Gara-Gara Makan Beras, Tingkat Kemandirian Pangan di Papua Rendah

Selasa, 14 Juli 2020 - 14:03 WIB
loading...
Gara-Gara Makan Beras,...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks ketahanan pangan global Indonesia berdasarkan data The Economic Intelligence Unit menunjukkan adanya peningkatan tiap tahun. Pada tahun 2015, Indonesia masih berada di angka 46,7%, sedangkan di tahun 2019 meningkat pesat mencapai 62,6%.

Dalam data tersebut juga dicantumkan daerah-daerah dengan tingkat kemandirian pangan yang tinggi hingga rendah. Untuk daerah dengan tingkat kemandirian pangan tertinggi dipimpin oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan angka 6%, disusul Gorontalo dengan angka yang sama, dan posisi ketiga Kalimantan Selatan dengan angka 5,9%.

Sementara itu, untuk daerah dengan tingkat kemandirian pangan rendah, di posisi nomor satu adalah Papua dengan angka hanya 1,8%, posisi kedua Papua Barat 2,2%, dan di posisi ketiga Maluku dengan persentase 3,6%.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan, rendahnya tingkat kemandirian pangan di Indonesia Timur hanya karena yang diukur dari komoditas beras saja. Padahal, saat ini masyarakat Papua sudah tidak dibiasakan untuk makan sagu. Bahan pangan mereka telah diganti menjadi beras, dan yang menyebabkan kemandirian pangan rendah karena produksi beras hanya berada di wilayah Merauke dan Manokwari.

"Jadi, kalau kita lihat dari produksi beras memang masih sangat kurang. Karena produksinya hanya di Merauke sama di Manokwari sebagian, tapi yang paling besar di Merauke. Tetapi kalau di pangan lain, seperti sagu dan ubi-ubian itu besar di Papua itu," ujar Buwas dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (14/7/2020).

Mantan Kepala BNN ini mengatakan, komoditas pangan sagu di wilayah Papua sangat berlimpah. Bahkan, jika pemerintah serius menanganinya, bisa menjadi kekuatan pangan baru. ( Baca juga:Buwas Sebut Tidak Perlu Terlalu Risau dengan Ancaman Krisis Pangan )

"Pangan tidak hanya beras. Kalau kita mau bicara sagu di Papua, kita kalau mau produksi dengan baik, yaitu ada 450 juta ton per tahun," kata dia.

Selain itu, menurut Buwas, produksi komoditas sagu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, yang mana dalam satu tahun produksinya mencapai 36 juta ton. Namun, untuk meningkatkan kemandirian pangan bukan menjadi domain Bulog.

"Untuk meningkatkan kemandirian pangan itu menjadi tugas Menteri Pertanian. Sementara Bulog dari sisi mempersiapkan supply pangannya dan menyerap produksi lokal," ucap Buwas.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
Stok Beras Bulog Capai...
Stok Beras Bulog Capai 2,2 Juta Ton, Aman hingga Lebaran
Mentan Amran Kecewa...
Mentan Amran Kecewa Gabah Dibeli di Bawah HPP! Pimwil BULOG Kalsel Dicopot
Rekomendasi
Penampakan Arus Balik...
Penampakan Arus Balik Kendaraan di Tol Cipularang Malam Ini
Malam Ini Arus Balik...
Malam Ini Arus Balik di Tol Palikanci, Tol Cipali, dan Pantura Ramai Lancar
Arus Balik, 578.579...
Arus Balik, 578.579 Pemudik Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa
Berita Terkini
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
3 jam yang lalu
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
3 jam yang lalu
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
5 jam yang lalu
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
6 jam yang lalu
Inspiratif! Desa BRILiaN...
Inspiratif! Desa BRILiaN di Klaten Bagi-bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warganya
6 jam yang lalu
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Rekrutmen, KAI Services Gandeng 12 Lembaga Pendidikan
8 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved