Ekonomi AS Tumbuh 2,9% di Kuartal IV 2022, Investor Khawatir Terjadi Resesi

Jum'at, 27 Januari 2023 - 08:59 WIB
loading...
Ekonomi AS Tumbuh 2,9%...
Seseorang mendorong kereta belanja di supermarket di Manhattan, New York City, AS, 28 Maret 2022. FOTO/Reuters/Andrew Kelly
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil yang lebih baik tahun lalu dibandingkan perkiraan meskipun suku bunga naik dan biaya hidup melonjak. Melansir BBC, ekonomi AS secara resmi tumbuh sebesar 2,9% di kuartal IV 2022 turun dibandingkan kuartal sebelumnya 3,2% akibat terdampak penjualan rumah dan konstruksi anjlok.

Sejumlah analis hingga investor khawatir ekonomi AS menuju jurang resesi meskipun pasar pekerjaan masih terus bertahan. Tingkat pengangguran menurun meskipun ekonomi melemah. Penjualan ritel pada Desember turun 1,1% dari bulan sebelumnya. Hal itu senada dengan industri manufaktur, sementara pasar saham turun tajam.



Tak berhenti di situ, investasi perumahan yang sensitif dengan penurunan suku bunga anjlok pada tingkat tahunan hampir 27% dalam tiga bulan hingga Desember didorong penurunan pembangunan rumah baru. Sementara, belanja konsumen sebagai penggerak utama ekonomi AS, berlanjut dengan kecepatan solid meskipun melambat.

Tahun lalu, Federal Reserve menaikkan suku bunga dari mendekati nol menjadi lebih dari 4% tingkat tertinggi dalam 15 tahun. Dengan menaikkan biaya pinjaman, bank mendorong konsumen untuk menabung dan mendorong penurunan belanja untuk mengurangi tekanan yang mendorong kenaikan harga. Tapi itu berisiko memicu pelambatan ekonomi yang lebih parah, yang bisa membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Laporan pemutusan hubungan kerja telah meningkat. Perusahaan manufaktur seperti 3M, perusahaan kimia Dow, dan perusahaan teknologi IBM dan SAP termasuk di antara perusahaan besar yang mengumumkan redudansi besar pekan ini. Tetapi yang lain, seperti rantai restoran Chipotle justru menambah pekerja.



Pejabat Fed mengatakan, mereka tetap berharap ekonomi dapat menyesuaikan diri tanpa kehilangan pekerjaan besar-besaran, memungkinkan kampanye kenaikan suku bunga mereka berakhir dengan apa yang disebut soft landing.

"Selama hampir satu tahun, Federal Reserve telah berusaha mencapai soft landing dengan menaikkan suku bunga jangka pendek cukup untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi. Jelas ekonomi tetap relatif kuat dalam menghadapi upaya The Fed, menunjukkan mereka berhasil," kata Direktur Pelaksana di Charles Schwab UK, Richard Flynn. "Namun, investor mungkin khawatir bahwa angka hari ini agak menipu karena data terbaru lainnya menunjukkan resesi," ungkapnya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Rekomendasi
Viral Harimau Sumatera...
Viral Harimau Sumatera Muncul di Kawasan Pelitung, Dumai, Ini Penampakannya!
3 Kasus Penembakan Paling...
3 Kasus Penembakan Paling Berdarah di Kashmir, Terbaru Bikin India-Pakistan di Ambang Perang
Teaser Nissan Elgrand...
Teaser Nissan Elgrand Generasi Keempat Beredar
Berita Terkini
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
3 menit yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
1 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
1 jam yang lalu
BNI Cetak Laba Bersih...
BNI Cetak Laba Bersih Rp5,4 T di Awal 2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Solid
2 jam yang lalu
PCP Raih Standar Internasional...
PCP Raih Standar Internasional Tertinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 jam yang lalu
Pertagas Jalin Kerja...
Pertagas Jalin Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Gas ke Polytama
2 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved