Grup MIND Serahkan CSR Pengembangan Minyak Atsiri kepada Pemprov Kepulauan Bangka Belitung
loading...
A
A
A
"Kami menginginkan program yang disampaikan ini bisa berkelanjutan dan masyarakat di sekitar tambang tidak hanya hidup dari sektor pertambangan tapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari sektor lainnya sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan program pengembangan atsiri akan membentuk ekosistem baru dalam pendekatan ekonomi sirkular yang dijalankan oleh Grup MIND ID.
Ia menyebutkan, dalam konsep ekonomi sirkular Industri pertambangan semua aset tambang, hasil tambang dan pasca tambang harus bisa termonitasi, terkapitalisi dan terutilisasi dengan baik sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
"Program minyak atsiri di Babel menjadi role model yang mengintegrasikan tiga prioritas TJSL dan CSR sesuai dengan Permen BUMN No. 5 tahun 2021 yakni lingkungan hidup, peningkatan kualitas SDM dan mitra binaan naik kelas," katanya.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan sustainability pathway MIND ID, dimana tidak hanya korporasi yang sustainable tapi juga masyarakatnya juga sustainable. Mendukung produktivitas masyarakat agar bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
"Kita mendukung minyak atsiri dikembangkan menjadi produk downstream. Kita support untuk membuat dashboard bagi mitra binaan Grup MIND ID secara terkonsolidasi yang berisikan produk unggulan lokal untuk dilengkapi e-commerce masuk ke pasar digital, supaya dari kearifan lokal, menjadi kearifan nasional lalu menjadi kearifan global," ucapnya.
Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengapresiasi langkah konkrit Grup MIND ID yang telah mendukung transformasi ekonomi di Bangka Belitung dengan mengembangkan potensi pohon sapu-sapu untuk menjadi minyak atsiri.
"Saya sangat berterima kasih atas inisiasi MIND ID atas program kolaborasi ini. Nanti kami akan membentuk unit pengelola. Bantuan yang diserahkan MIND ID ini tidak murah dan akan dimanfaatkan dengan baik. Agar transformasi kegiatan ekonomi masyarakat di Babel akan terlaksana dengan didorong oleh industri pertambangan," katanya.
Ia berharap, kolaborasi ini dapat menggerakkan ekonomi di Babel. Nantinya, kata dia bantuan ini akan didistribusikan ke kabupaten/kota yang ada di Babel.
"Ini juga menjadi cara untuk mengatasi lahan kritis di Babel menjadi lahan produktif sehingga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Kami juga akan mengajak generasi milenial untuk memanfaatkan peluang," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan program pengembangan atsiri akan membentuk ekosistem baru dalam pendekatan ekonomi sirkular yang dijalankan oleh Grup MIND ID.
Ia menyebutkan, dalam konsep ekonomi sirkular Industri pertambangan semua aset tambang, hasil tambang dan pasca tambang harus bisa termonitasi, terkapitalisi dan terutilisasi dengan baik sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
"Program minyak atsiri di Babel menjadi role model yang mengintegrasikan tiga prioritas TJSL dan CSR sesuai dengan Permen BUMN No. 5 tahun 2021 yakni lingkungan hidup, peningkatan kualitas SDM dan mitra binaan naik kelas," katanya.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan sustainability pathway MIND ID, dimana tidak hanya korporasi yang sustainable tapi juga masyarakatnya juga sustainable. Mendukung produktivitas masyarakat agar bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
"Kita mendukung minyak atsiri dikembangkan menjadi produk downstream. Kita support untuk membuat dashboard bagi mitra binaan Grup MIND ID secara terkonsolidasi yang berisikan produk unggulan lokal untuk dilengkapi e-commerce masuk ke pasar digital, supaya dari kearifan lokal, menjadi kearifan nasional lalu menjadi kearifan global," ucapnya.
Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengapresiasi langkah konkrit Grup MIND ID yang telah mendukung transformasi ekonomi di Bangka Belitung dengan mengembangkan potensi pohon sapu-sapu untuk menjadi minyak atsiri.
"Saya sangat berterima kasih atas inisiasi MIND ID atas program kolaborasi ini. Nanti kami akan membentuk unit pengelola. Bantuan yang diserahkan MIND ID ini tidak murah dan akan dimanfaatkan dengan baik. Agar transformasi kegiatan ekonomi masyarakat di Babel akan terlaksana dengan didorong oleh industri pertambangan," katanya.
Ia berharap, kolaborasi ini dapat menggerakkan ekonomi di Babel. Nantinya, kata dia bantuan ini akan didistribusikan ke kabupaten/kota yang ada di Babel.
"Ini juga menjadi cara untuk mengatasi lahan kritis di Babel menjadi lahan produktif sehingga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Kami juga akan mengajak generasi milenial untuk memanfaatkan peluang," ucapnya.