Jadi Hunian Alternatif, DPR Apresiasi Pembangunan Rusun Berbasis TOD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi VI DPR RI mengapresiasi pembangunan Rumah Susun (Rusun) Samesta Mahata Serpong berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Pembangunan rusun tersebut merupakan sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, dengan Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia atau KAI, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Apresiasi disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi VI DPR RI di lokasi pembangunan Rusun Samesta Mahata.
"Kami sangat mengapresiasi pembangunan Rumah Susun berbasis TOD ini karena memang masyarakat sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan sarana transportasi,” ujarnya dilansir dari laman resmi DPR RI, Minggu (29/01/2023).
Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini, rusun berbasis TOD ini merupakan hunian alternatif selain rumah tapak yang dapat menjadi pilihan tempat tinggal masyarakat.
Untuk itu, sinergi antara Kementerian/ Lembaga pemerintah dengan BUMN sangat dibutuhkan. Nantinya Rusun yang dibangun di kawasan Stasiun Rawa Buntu akan memiliki dua tower khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sehingga tidak hanya untuk komersial.
Lebih lanjut, Aria Bima menjelaskan konsep hunian berbasis TOD merupakan upaya pengembangan perkotaan yang menuntut keterpaduan antar pola dan struktur ruang wilayah.
Hal itu mulai dari perumahan, komersial, dan ruang rekreasi dengan sarana transportasi umum yang dapat dijangkau masyarakat dengan berjalan kaki.
"Salah satu keuntungan tinggal bagi masyarakat di TOD adalah mereka bisa diantar jemput kereta api saat melakukan mobilisasi dari tempat tinggal ke tempat kerja. Jadi, ada integrasi antara hunian dengan transportasi massa misalnya Commuter Line," tuturnya.
Pembangunan rusun tersebut merupakan sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, dengan Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia atau KAI, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Apresiasi disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi VI DPR RI di lokasi pembangunan Rusun Samesta Mahata.
"Kami sangat mengapresiasi pembangunan Rumah Susun berbasis TOD ini karena memang masyarakat sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan sarana transportasi,” ujarnya dilansir dari laman resmi DPR RI, Minggu (29/01/2023).
Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini, rusun berbasis TOD ini merupakan hunian alternatif selain rumah tapak yang dapat menjadi pilihan tempat tinggal masyarakat.
Untuk itu, sinergi antara Kementerian/ Lembaga pemerintah dengan BUMN sangat dibutuhkan. Nantinya Rusun yang dibangun di kawasan Stasiun Rawa Buntu akan memiliki dua tower khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sehingga tidak hanya untuk komersial.
Lebih lanjut, Aria Bima menjelaskan konsep hunian berbasis TOD merupakan upaya pengembangan perkotaan yang menuntut keterpaduan antar pola dan struktur ruang wilayah.
Hal itu mulai dari perumahan, komersial, dan ruang rekreasi dengan sarana transportasi umum yang dapat dijangkau masyarakat dengan berjalan kaki.
"Salah satu keuntungan tinggal bagi masyarakat di TOD adalah mereka bisa diantar jemput kereta api saat melakukan mobilisasi dari tempat tinggal ke tempat kerja. Jadi, ada integrasi antara hunian dengan transportasi massa misalnya Commuter Line," tuturnya.