Embargo Terbaru Uni Eropa Terhadap Minyak Rusia Bakal Mendongkrak Harga Diesel Lebih Tinggi

Selasa, 31 Januari 2023 - 14:00 WIB
loading...
Embargo Terbaru Uni...
Uni Eropa (UE) bersiap melarang impor produk minyak Rusia pada awal bulan depan, Februari 2023 sebagai langkah untuk menghukum Rusia lebih lanjut atas invasinya ke Ukraina. Foto/Dok
A A A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) bersiap melarang impor produk minyak Rusia pada awal bulan depan, sebagai langkah untuk menghukum Rusia lebih lanjut atas invasinya ke Ukraina. Sanksi terbaru Eropa itu dapat menyebabkan pengetatan pasokan global, serta lonjakan harga yang lebih tinggi untuk produk-produk seperti diesel.

"Larangan produk minyak Rusia kemungkinan akan memberikan dampak yang lebih besar daripada larangan UE terhadap minyak mentah lintas laut Rusia dan pembatasan harga yang digagas G7 pada minyak Rusia," ujar Kepala Analis Energi di Oil Price Information Service (OPIS), Tom Kloza.



Seperti diketahui sebelumnya UE telah melarang impor minyak mentah lintas laut Rusia mulai 5 Desember 2022 lalu, dan berencana untuk melarang impor produk minyak bumi Rusia mulai 5 Februari 2023, memndatang.

"Harga minyak mentah dan produk olahan turun setelah larangan minyak, karena tidak benar-benar menghambat aliran minyak," kata Kloza.

Eropa bernasib baik di tengah larangan karena musim dingin telah menjadi salah satu yang terhangat dalam beberapa tahun terakhir hingga menurunkan permintaan bahan bakar pemanas musim dingin.

Meski begitu, kata Kloza mengutarakan, mungkin terlalu cepat untuk menulis obituari untuk musim dingin 2023 di Belahan Bumi Utara.

Embargo terbaru pada 5 Februari terhadap produk minyak Rusia datang saat cuaca dingin dan ekstrem dapat menghambat ekspor Baltik, dan sangat mungkin bahwa diesel Rusia terpengaruh.



UE, bersama dengan G-7 juga menetapkan batas harga minyak Rusia pada level USD 60 per barel pada bulan Desember, sementara batas harga pada produk minyak Rusia akan mulai berlaku pada 5 Februari.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Trump Buka Aib Eropa,...
Trump Buka Aib Eropa, Lebih Doyan Energi Rusia daripada Bantu Ukraina
Cadangan Gas Uni Eropa...
Cadangan Gas Uni Eropa Menipis dengan Cepat, Gazprom Kasih Peringatan
Sektor Otomotif Jerman...
Sektor Otomotif Jerman Pesakitan, Bosch Berencana PHK 10.000 Karyawan
Rekomendasi
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Berita Terkini
Transaksi Pembelian...
Transaksi Pembelian Beton Kini Lebih Mudah dengan Dompet Digital
16 menit yang lalu
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
29 menit yang lalu
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
51 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
2 jam yang lalu
Infografis
Uni Eropa Beri 4 Sanksi...
Uni Eropa Beri 4 Sanksi ke Rusia Terkait Perang di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved