Ramalkan Perlambatan Ekonomi Global, Sri Mulyani: Ada Risiko Resesi di AS dan Eropa

Selasa, 31 Januari 2023 - 19:17 WIB
loading...
Ramalkan Perlambatan...
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengutarakan, ke depan ekonomi global diperkirakan akan tumbuh lebih lambat akibat fragmentasi dari geopolitik dan masih adanya risiko resesi di AS dan Eropa. Foto/Dok Michelle
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Indrawati melaporkan, bahwa stabilitas sistem keuangan (SSK) pada triwulan IV-2022 terus membaik di tengah optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan semakin menguat. Ini terjadi seiring dengan membaiknya indikator perekonomian dan indikator sistem keuangan domestik.

"Tekanan global mereda pada akhir triwulan IV-2022, meskipun masih ada risiko yang perlu kita cermati," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (31/1/2023).



Mantan Direktur Bank Dunia itu menyebut bahwa tekanan inflasi global mulai berkurang, meskipun masih tetap pada tingkat tinggi seiring masih tingginya harga energi dan pangan, berlanjutnya gangguan rantai pasok, dan masih ketatnya pasar tenaga kerja khususnya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

"Sejalan dengan kondisi tersebut, pengetatan kebijakan moneter di negara maju mendekati titik puncak dengan suku bunga yang masih akan tetap tinggi di sepanjang tahun 2023," ungkap Sri Mulyani.

KSSK juga memantau bahwa ketidakpastian pasar keuangan global terlihat mulai berkurang. Ini berdampak positif bagi banyak negara berkembang, yang terlihat dari meningkatnya aliran modal global dan berkurangnya tekanan pelemahan nilai tukar berbagai negara.

"Ke depan, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh lebih lambat akibat fragmentasi dari geopolitik dan masih adanya risiko resesi di AS (Amerika Serikat) dan Eropa," ungkap Menkeu.



Meskipun demikian, membaiknya prospek ekonomi di China dengan penghapusan Zero Covid Policy diperkirakan akan mengurangi risiko dari terjadinya perlambatan ekonomi global yang lebih dalam.

"Kami selaku Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan pertemuan dengan seluruh jajaran pada Senin, 30 Januari 2023," paparnya.

Keempat institusi ini berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan menjaga kewaspadaan terhadap berbagai perkembangan dan terutama kemungkinan risiko faktor global.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
PHK Massal Terpa Industri...
PHK Massal Terpa Industri RI, Indikator Ekonomi Sedang Tak Baik-baik Saja?
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Publikasi APBN KiTa...
Publikasi APBN KiTa Molor, Sri Mulyani Malam-malam Lapor ke Prabowo di Istana
Dompet Lesu, 12 Hal...
Dompet Lesu, 12 Hal Ini Bakal Makin Sulit Dijangkau Kelas Menengah
Bertemu Sekjen OECD,...
Bertemu Sekjen OECD, Menko Airlangga Paparkan Perkembangan Aksesi Indonesia
OJK: Stabilitas Jasa...
OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Dinamika Global dan Domestik
Tsunami PHK Gulung Indonesia,...
Tsunami PHK Gulung Indonesia, Bagaimana Kondisi Ekonomi?
Rekomendasi
Talkshow Ramadan, Baznas-MNC...
Talkshow Ramadan, Baznas-MNC Sekuritas Ajak Masyarakat Berinvestasi Sambil Berbagi
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto, Pangdam Udayana Baru usai Mutasi TNI Maret 2025
Bacaan Surat Al Qadr...
Bacaan Surat Al Qadr Latin Saja, Lengkap dengan Asbabun Nuzul dan Keutamaannya
Berita Terkini
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
37 menit yang lalu
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
1 jam yang lalu
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
2 jam yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
4 jam yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
12 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
12 jam yang lalu
Infografis
Ditolak AS dan Eropa,...
Ditolak AS dan Eropa, Mobil Listrik China Incar Asia Tenggara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved