Kisah Penghobi Burung yang Menjadi Pengusaha Parrot Sukses Beromzet Ratusan Juta

Rabu, 01 Februari 2023 - 13:58 WIB
loading...
Kisah Penghobi Burung yang Menjadi Pengusaha Parrot Sukses Beromzet Ratusan Juta
Seiring berjalannya waktu, usaha Sawan yakni jual beli burung dan perlengkapannya pun kian berkembang pesat. Bahkan, dari modal awalnya hanya Rp 500.000 kini memiliki omzet ratusan juta rupiah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Di Indonesia terdapat banyak sekali penghobi burung yang rela merogoh kocek dalam-dalam, demi bisa mendapatkan burung yang disukainya. Bahkan, perihal harga tidak lagi menjadi masalah ketika hobi sudah berbicara.



Uang yang dikeluarkan untuk membeli burung serta merawatnya pun tidak sedikit. Namun, demi memuaskan hati dan kebahagiaan, hal itu tak jadi soal. Seperti hal yang dirasakan oleh penghobi sekaligus pengusaha burung, Yudianto Sawan, menurutnya ketika berbicara hobi, hal lainnya pun seakan terpinggirkan.

"Soal kenapa rela keluarin uang banyak? Balik lagi ke hobi sih," jelas Yudianto Sawan saat dihubungi MNC Portal, Selasa (31/1/2023).

Kisah Penghobi Burung yang Menjadi Pengusaha Parrot Sukses Beromzet Ratusan Juta


Singkat cerita, Yudianto Sawan atau yang akrab disapa Sawan, memulai hobinya memelihara burung pada tahun 2015 akhir, setelah dirinya berhenti dari pekerjaannya di sebuah perusahaan swasta.

Kala itu, Sawan mengaku bahwa dirinya sangat tertarik dengan burung parrot yang dinilai sangat eksotik. Hingga akhirnya dia pun menjatuhkan pilihan kepada burung Sun Conure sebagai burung parrot pertamanya. Sawan membeli parrot pertamanya senilai Rp2,5 juta.

Adapun alasan Sawan memilih parrot, karena menurutnya burung tersebut merupakan burung yang jinak dan bisa bermain dengan pemiliknya. Tidak seperti burung kicau yang mungkin hanya bisa didengarkan suaranya.

Setelah memiliki satu burung Sun Conure, Sawan pun terbesit keinginan untuk menambah koleksi hewan peliharaanya. Hingga akhirnya dia membeli satu ekor lagi burung Sun Conure untuk pasangan burung pertamanya.

Kemudian, Sawan berpikir untuk membuat kandang burung, rantai dan perlengkapan burungnya sendiri. Karena, kebetulan orang tua Sawan memiliki bengkel las, hingga akhirnya Sawan pun mencoba berkreasi dan membuat kandang serta perlengkapan burung bukan sekadar untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dijual ke masyarakat umum.



Ketika Sawan mengunggah kandang dan perlengkapan burung tersebut di grup-grup dan komunitas burung di Facebook dan media sosial lainnya, dirinya tak menyangka bahwa antusias para pencinta burung begitu luar biasa.

Kisah Penghobi Burung yang Menjadi Pengusaha Parrot Sukses Beromzet Ratusan Juta


Karena permintaan akan kandang tersebut meningkat, usaha yang dirintis oleh Sawan pun mulai meraih penghasilan, dan perlahan membesarkan melebarkan sayap usahanya ke berbagai perlengkapan burung lainnya. Seiring dengan mulai meraih pendapatan lewat penjualan kandang dan perlengkapan burung. Sawan pun menambah koleksi burungnya.

"Setelah punya dua, namanya hobi pasti 'keracunan' sama teman-teman komunitas lain, hingga akhirnya saya tambah lagi parrotnya yang warna abu-abu African Grey, harganya sekitar 12 juta," tutur Sawan.

Menurut Sawan, pemilihan African Grey karena karakteristiknya yang bisa berbicara dan menirukan berbagai suara, seperti burung Kakak Tua. Seiring dengan semakin serius dengan hobi dan usahanya dibidang burung Parrot, Sawan menambah jumlah burung, peralatan burung ,hingga makanan

"Ada dana lebih akhirnya saya beli burung lagi, terus saya puterin ke burung-burung parrot eksotik yang harganya lebih mahal. Karena saya sudah ada pemasukan dari hobi saya ini, jadi saya rela ngeluarin duit banyak, itung-itung hobi menghasilkan lah," tutur Sawan.

Seiring berjalannya waktu, usaha Sawan yakni jual beli burung dan perlengkapannya pun kian berkembang pesat. Bahkan, dari modal awalnya hanya Rp 500.000 kini memiliki omzet ratusan juta rupiah.

"Dulunya modal Rp 500 ribu kita puterin buat beli burung, dari Rp 500 ribu itu, mungkin sekarang omsetnya kurang lebih sampai Rp100 juta lah per bulan," lanjutnya.

Namun menurut Pria lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, omset tersebut belum dipotong dengan biaya operasional, gaji karyawan dan sebagainya. Meski demikian, Sawan mengatakan, bahwa keuntungan bersihnya sekitar Rp50 juta per bulan.

Untuk total koleksi burung parrotnya saat ini, Sawan memperkirakan ada sekitar 100 ekor yang terdiri dari berbagai jenis, dari mulai Sun Conure, African Grey, Macaw dan sebagainya. Untuk harga burung koleksi dan burung jualannya, dimulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Perihal harga burung parrot yang bisa terbilang cukup fantastis, Sawan mengatakan hal itu tergantung jenis dan warna burungnya.

"Jadi harganya dari mulai Rp 150 ribu sampai ratusan juta ada, bahkan jenis burung yang langka warnanya atau hybrid kawin silang gitu, harganya bisa tembus hingga Rp2 miliar. Ada juga yang enggak ada harganya, karena ada beberapa orang yang enggak mau lepas dengan harga berapapun," ujarnya.

Sejumlah koleksi burung yang didapat oleh Sawan, berasal dari rekan-rekannya di forum-forum Facebook dan media sosial lainnya. Menurut Sawan, komunitas burung sendiri sangat berarti, karena selain bisa mendapat teman satu hobi dan berbagi informasi, Sawan juga bisa mempromosikan dagangannya kepada rekan-rekan di komunitas.

Sementara itu, untuk para pemula yang ingin memiliki burung parrot, Sawan menyarankan untuk memilih jenis Sun Conure. Karena, selain mudah untuk jinak, daya tahan tubuhnya kuat dan perawatannya pun cukup mudah.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2022 seconds (0.1#10.140)