MIND ID Bakal Caplok 11% Saham Vale, Ini Kata Stafsus Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rencana Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID menambah kepemilikan saham di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah. Dikabarkan, MIND ID akan mencaplok 11% saham Vale melalui divestasi.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memastikan bahwa aksi korporasi itu akan tetap dilakukan. Pasalnya, pemerintah saat ini juga tengah memperkuat hilirisasi sektor pertambangan dalam negeri. Salah satunya melalui pendirian pabrik baterai kendaraan listrik atau EV battery.
"Vale ikut pemerintah aja, kalau pemerintah pengin masuk, kita akan masuk. Kan pemerintah hilirisasi (pertambangan). Sudah ada minat menaikan sahamnya MIND ID di Vale, karena kita fokus di hilirisasi," paparnya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Jumat (3/2/2023).
MIND ID dan Vale dikabarkan telah melakukan negosiasi terkait divestasi saham tersebut. Lantaran, aksi itu menjadi syarat Vale memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui bahwa pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan produsen pertambangan nikel laterit yang mayoritas sahamnya dikendalikan oleh Vale SA dan Vale Canada Limited itu.
Menyoal poin negosiasi, Erick masih irit bicara. Dia hanya menekankan bahwa pemerintah akan menggaet perusahaan multinasional strategis dalam rangka memperkuat ekosistem atau hilirisasi pertambangan untuk mendukung industri EV battery di dalam negeri.
"Karena itu kita dorong, sejak awal ekosistem. Contoh, kita bicara di nikel, kita punya MIND ID, ini kalau bangun tidur serem, punya 51% saham Freeport, kita lagi negosiasi dengan Vale, kita punya bauksit, kita punya ini itu, tapi kemarin tersebar, sekarang kita konsolidasi," tandas Erick.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memastikan bahwa aksi korporasi itu akan tetap dilakukan. Pasalnya, pemerintah saat ini juga tengah memperkuat hilirisasi sektor pertambangan dalam negeri. Salah satunya melalui pendirian pabrik baterai kendaraan listrik atau EV battery.
"Vale ikut pemerintah aja, kalau pemerintah pengin masuk, kita akan masuk. Kan pemerintah hilirisasi (pertambangan). Sudah ada minat menaikan sahamnya MIND ID di Vale, karena kita fokus di hilirisasi," paparnya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Jumat (3/2/2023).
MIND ID dan Vale dikabarkan telah melakukan negosiasi terkait divestasi saham tersebut. Lantaran, aksi itu menjadi syarat Vale memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui bahwa pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan produsen pertambangan nikel laterit yang mayoritas sahamnya dikendalikan oleh Vale SA dan Vale Canada Limited itu.
Menyoal poin negosiasi, Erick masih irit bicara. Dia hanya menekankan bahwa pemerintah akan menggaet perusahaan multinasional strategis dalam rangka memperkuat ekosistem atau hilirisasi pertambangan untuk mendukung industri EV battery di dalam negeri.
"Karena itu kita dorong, sejak awal ekosistem. Contoh, kita bicara di nikel, kita punya MIND ID, ini kalau bangun tidur serem, punya 51% saham Freeport, kita lagi negosiasi dengan Vale, kita punya bauksit, kita punya ini itu, tapi kemarin tersebar, sekarang kita konsolidasi," tandas Erick.
(ind)