Turunkan Harga, 370.000 Ton Beras Impor Segera Banjiri Pasar

Sabtu, 04 Februari 2023 - 06:52 WIB
loading...
Turunkan Harga, 370.000 Ton Beras Impor Segera Banjiri Pasar
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. Foto/MPI/Raka Dwi N
A A A
JAKARTA - Tingginya harga beras menjadi perhatian khusus presiden Joko Widodo (Jokowi). Upaya stabilisasi dan menekan harga dilakukan dengan mempercepat penyaluran beras melalui operasi pasar.

Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional di laman hargapangan.id, harga beras pada Jumat (3/2) dibanderol mulai Rp11.500 per kg untuk beras kualitas bawah II, hingga yang termahal Rp14.250 per kg untuk beras kualitas super I.

Guna menekan harga beras yang tengah melonjak di pasaran, sebanyak 370.000 ton beras impor segera digelontorkan dari gudang PT Food Stasiun Tjipinang Jaya ke pasar-pasar.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai meninjau stok beras bersama Direktur Utama Bulog Budi Waseso di gudang PT Food Stasiun Tjipinang Jaya, Jumat (3/2).

"Hari ini kami memang cek bersama sama supaya kita pastikan bahwa ini enggak masuk gudang Bulog lagi nih. Jadi dari port, langsung ke Food Station kita harap supaya percepatan bongkar, percepatan distribusinya bisa lebih cepat. Kemudian jumlah yang ada, yang akan kita sebarkan sekitar 370.000 ton," ujarnya, dikutip Sabtu (4/2/2023).



Dia menambahkan, dari jumlah yang ada akan ada penambahan 200.000 ton pada Februari ini. Artinya, hingga 1-2 bulan ke depan stok beras di Bulog harus distribusikan dan dihabiskan karena panen raya akan berlangsung pada akhir Februari hingga April.

"Setelah ini dihabiskan, siap-siap perencanaan untuk off take. Proses berikutnya adalah melakukan serapan, sehingga produksi dari petani di panen raya ini bisa memiliki harga yang baik," tuturnya.

Dia melanjutkan, ketika panen raya tiba nanti biasanya yang lebih dulu akan diisi adalah rumah tangga petani dan penggilingan padi. Sementara Bulog menjadi standby buyer agar harganya tetap baik.



Arief menambahkan, Bulog mendapatkan penugasan untuk menyerap beras petani sebanyak 2,4 juta ton sepanjang tahun ini. Sebanyak 70% dari 2,4 juta ton akan dipenuhi di semester I saat panen raya, sisanya di semester II.

"Dari 2,4 juta ton tersebut, 1,2 juta ton untuk stabilisasi, sehingga ditargetkan di akhir tahun stok Bulog sekitar 1 juta ton," papar Arief.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)