IHSG Hari Ini Berpotensi Tertekan di 6.878 - 7.002
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi tertekan pada sepanjang perdagangan, Kamis (9/2/2023). Analis memproyeksikan indeks bergerak di rentang 6.878 - 7.002.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam level konsolidasi wajar dengan potensi koreksi wajar dalam jangka pendek sedangkan rilis data kinerja emiten secara Full Year 2022.
"Masih dapat menjadi penopang pergerakan IHSG namun hal ini belum terlihat disokong oleh capital inflow deras ke dalam pasar modal kita, sehingga peluang adanya tekanan jangka pendek juga masih terlihat," jelas William dalam risetnya, Rabu (8/2/2023) malam.
Namun, lanjut dia, koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun.
Lebih lanjut, William menyebutkan sejumlah saham yang dapat dijadikan pilihan hari ini antara lain sebagai berikut:
- UNVR
- BBCA
- BBRI
- ICBP
- HMSP
- ASRI
- PWON
- TBIG
- BSDE
- SMRA
Sebelumnya, IHSG berlabuh di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (8/2/2023). Sempat menembus 6.961, Indeks ditutup naik tipis 2,9 poin atau 0,04% ke 6.938.
Pada penutupan perdagangan, terpantau sebanyak 239 saham menguat, 280 saham melemah dan 208 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,6 triliun dari 22,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 menguat 0,25% ke 958,948, indeks JII menguat 0,43% ke 584,851, indeks IDX30 menguat 0,25% ke 499,169 dan indeks MNC36 naik 0,38% ke 356,947.
Sejumlah Indeks sektoral yang menguat adalah sektor bahan baku 0,48%, non siklikal 0,74%, kesehatan 0,33%, keuangan 0,07%, transportasi 1,03%.
Adapun yang melemah yaitu sektor energi 0,34%, industri 0,27%, siklikal 0,22%, properti 0,46%, teknologi 0,73%, infrastruktur 0,22%.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam level konsolidasi wajar dengan potensi koreksi wajar dalam jangka pendek sedangkan rilis data kinerja emiten secara Full Year 2022.
"Masih dapat menjadi penopang pergerakan IHSG namun hal ini belum terlihat disokong oleh capital inflow deras ke dalam pasar modal kita, sehingga peluang adanya tekanan jangka pendek juga masih terlihat," jelas William dalam risetnya, Rabu (8/2/2023) malam.
Namun, lanjut dia, koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun.
Lebih lanjut, William menyebutkan sejumlah saham yang dapat dijadikan pilihan hari ini antara lain sebagai berikut:
- UNVR
- BBCA
- BBRI
- ICBP
- HMSP
- ASRI
- PWON
- TBIG
- BSDE
- SMRA
Sebelumnya, IHSG berlabuh di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (8/2/2023). Sempat menembus 6.961, Indeks ditutup naik tipis 2,9 poin atau 0,04% ke 6.938.
Pada penutupan perdagangan, terpantau sebanyak 239 saham menguat, 280 saham melemah dan 208 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,6 triliun dari 22,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 menguat 0,25% ke 958,948, indeks JII menguat 0,43% ke 584,851, indeks IDX30 menguat 0,25% ke 499,169 dan indeks MNC36 naik 0,38% ke 356,947.
Sejumlah Indeks sektoral yang menguat adalah sektor bahan baku 0,48%, non siklikal 0,74%, kesehatan 0,33%, keuangan 0,07%, transportasi 1,03%.
Adapun yang melemah yaitu sektor energi 0,34%, industri 0,27%, siklikal 0,22%, properti 0,46%, teknologi 0,73%, infrastruktur 0,22%.
(ind)