Garuda Ungkap Biaya Penerbangan Haji, Hampir Setengah dari Usulan Kenaikan

Kamis, 09 Februari 2023 - 16:51 WIB
loading...
Garuda Ungkap Biaya...
Garuda Indonesia menyebut biaya penerbangan haji tahun ini mencapai Rp33,4 juta. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Asumsi awal PT Garuda Indonesia Tbk terkait biaya penerbangan haji 2023 dari Indonesia ke Mekah mencapai Rp33,4 juta per orang, hampir setengah dari usulan kenaikan biaya haji Rp69,1 juta. Hitungan tersebut berdasarkan biaya operasional langsung (direct operating cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).



Perincian biaya itu terdiri dari perhitungan direct operating cost dan indirect cost yang totalnya mencapai Rp31,4 juta. Lalu, airport building service dan passenger charge (PSC) Rp1,1 juta. Kemudian, dan margin sebesar 2,5% atau setara Rp815.565.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi menjelaskan, biaya tersebut belum difinalisasi lantaran maskapai juga melihat asumsi harga kurs USD ke depannya.

"Belum firm kita hitung direct dan indirect cost-nya. Total cost-nya sekitar Rp31,4 juta, ditambah airport building service and PSC sekitar Rp1,1 juta, jadi totalnya sekitar Rp32,6 juta. Kita hitung 2,5% margin, jadi sekitar Rp33,4 juta," ungkap Ade saat rapat bersama dengan Panja BPIH DPR, Kamis (9/2/2023).

Kementerian Agama memang menetapkan maksimum margin untuk penerbangan sebesar 3%. Namun, dari perhitungan sementara Garuda Indonesia, margin yang diperoleh hanya berada di angka 2,5%.

Menurut Ade, biaya terbesar dari seluruh komponen biaya yang berhubungan langsung dengan operasional pesawat (direct operating cost) adalah avtur atau bahan bakar. Saat ini biaya avtur mencapai 40,2% atau setara Rp13,1 juga dari total keseluruhan biaya perawatan pesawat.
Ade menambahkan, dalam perhitungan manajemen, harga avtur yang digunakan untuk memberangkatkan jamaah haji 2023 sebesar USD93 sen per liter. Itu adalah data per awal Februari tahun ini.

Sementara harga rata-rata biaya avtur untuk penerbangan rute internasional berada di angka USD97 sen per liter. Angka ini berdasarkan data International Air Transport Association (IATA) atau Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional.

Di luar harga bahan bakar minyak (BBM), komponen lain yang tercatat masih mahal adalah perawatan pesawat yang mencapai 37% atau senilai Rp12 juta. Perawatan ini terdiri dari kombinasi pesawat yang disewa dan pesawat milik maskapai.

Kemudian, persiapan teknisi operasi pesawat sebesar 2,5% atau Rp812.216. Hal ini terkait penyiapan hingga pemeliharaan pesawat yang akan digunakan selama waktu haji tahun ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1669 seconds (0.1#10.140)