Tahun Politik, Pelaku Industri Perhotelan Optimistis Bisnis Tetap Moncer
loading...
Tim Intiwhiz Hospitality Management mengunjungi MNC Portal Indonesia (MPI) di Gedung SINDO, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2022). Foto/SINDOnews/Inda Susanti
A
A
A
JAKARTA - Seiring melandainya pandemi Covid-19 dan memasuki masa transisi pascapandemi, industri hospitality kembali menggeliat. Para pelaku industri perhotelan pun kian optimistis dan semangat menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.
Salah satunya Intiwhiz Hospitality Management yang menaungi dan mengelola 24 hotel di berbagai daerah di Indonesia. Dalam kunjungan ke MNC Portal Indonesia (MPI) di Gedung SINDO, Jakarta Pusat, Kamis (9/2), tim Intiwhiz Hospitality Management yang dipimpin Corporate Communications Manager, Ari Eka Putri, menyampaikan, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak, termasuk media massa.
“Sejak pertengahan tahun lalu, pemulihan sudah mulai terlihat dan terus membaik sampai akhir tahun. Makanya awal tahun ini kami membuka pintu kerja sama dengan berbagai pihak termasuk media,” ujarnya, dikutip Jumat (10/2/2023).
Menurut dia, okupansi hotel yang sempat jatuh selama tahun 2020-2021 mulai beranjak membaik sejak pertengahan tahun 2022 seiring redanya pandemi dan melonggarnya pembatasan.
“Tahun 2022 lebih baik dari sebelumnya, mungkin hampir sama dengan 2019 sebelum pandemi. Puncaknya mulai Agustus sampai tutup tahun itu bahkan okupansi kami mencapai 90% di Desember 2022. Kami harapkan tahun ini akan lebih booming lagi dan lebih tinggi dari 2019,” tuturnya.
![Tahun Politik, Pelaku Industri Perhotelan Optimistis Bisnis Tetap Moncer]()
Terkait tahun politik, Ari mengaku tetap optimistis seraya berharap bisnis perhotelan akan tetap moncer, baik dalam hal keterisian kamar maupun persewaan ruangan untuk keperluan pertemuan dan konferensi atau MICE.
“Kita tetap optimistis dan berharap walaupun tahun politik, hotel jangan malah ngedrop. Makanya dari Januari 2023 ini kami sudah gaspol,” tuturnya.
Ari menambahkan, hotel-hotel yang dimiliki ataupun dikelola Intiwhiz Hospitality Management menawarkan keunggulan berupa lokasinya yang premium alias di pusat kota ataupun destinasi wisata.
“Lokasi jadi benefit utama, selain tentunya pelayanan. Tahun ini kami juga berencana membuka hotel bintang 5 di Surabaya,” tuturnya.
Sementara itu, Corporate Director of Sales Intiwhiz Hospitality Management Dhesty Hayuningtyas mengatakan, seiring gaya hidup serbadigital, pemesanan kamar hotel pun saat ini mayoritas dilakukan melalui aplikasi pesan hotel atau online travel agent (OTA).
“Pemesanan melalui OTA berkisar 70%, masih mengungguli dibanding pemesanan via website. Ini menjadi PR dari semua hotel yang punya website sendiri, gimana caranya agar konsumen booking melalui website. Nggak dimungkiri bahwa OTA memang punya banyak marketing gimmick yang bisa menarik konsumen,” tuturnya.
Dalam kunjungan ke MNC Portal, Intiwhiz Hospitality Management turut mengajak tim humas dari 12 hotel kelolaan Intiwhiz di Jakarta dan berbagai daerah, di antaranya Yogyakarta, Semarang, Probolinggo, Batam, Balikpapan, Manado, Lampung.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut tim redaksi dan sales MPI, Okezone.com, SINDOnews.com, iNews.id, Celebrities.id, dan Koran SINDO.
Salah satunya Intiwhiz Hospitality Management yang menaungi dan mengelola 24 hotel di berbagai daerah di Indonesia. Dalam kunjungan ke MNC Portal Indonesia (MPI) di Gedung SINDO, Jakarta Pusat, Kamis (9/2), tim Intiwhiz Hospitality Management yang dipimpin Corporate Communications Manager, Ari Eka Putri, menyampaikan, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak, termasuk media massa.
“Sejak pertengahan tahun lalu, pemulihan sudah mulai terlihat dan terus membaik sampai akhir tahun. Makanya awal tahun ini kami membuka pintu kerja sama dengan berbagai pihak termasuk media,” ujarnya, dikutip Jumat (10/2/2023).
Menurut dia, okupansi hotel yang sempat jatuh selama tahun 2020-2021 mulai beranjak membaik sejak pertengahan tahun 2022 seiring redanya pandemi dan melonggarnya pembatasan.
“Tahun 2022 lebih baik dari sebelumnya, mungkin hampir sama dengan 2019 sebelum pandemi. Puncaknya mulai Agustus sampai tutup tahun itu bahkan okupansi kami mencapai 90% di Desember 2022. Kami harapkan tahun ini akan lebih booming lagi dan lebih tinggi dari 2019,” tuturnya.
Terkait tahun politik, Ari mengaku tetap optimistis seraya berharap bisnis perhotelan akan tetap moncer, baik dalam hal keterisian kamar maupun persewaan ruangan untuk keperluan pertemuan dan konferensi atau MICE.
“Kita tetap optimistis dan berharap walaupun tahun politik, hotel jangan malah ngedrop. Makanya dari Januari 2023 ini kami sudah gaspol,” tuturnya.
Ari menambahkan, hotel-hotel yang dimiliki ataupun dikelola Intiwhiz Hospitality Management menawarkan keunggulan berupa lokasinya yang premium alias di pusat kota ataupun destinasi wisata.
“Lokasi jadi benefit utama, selain tentunya pelayanan. Tahun ini kami juga berencana membuka hotel bintang 5 di Surabaya,” tuturnya.
Sementara itu, Corporate Director of Sales Intiwhiz Hospitality Management Dhesty Hayuningtyas mengatakan, seiring gaya hidup serbadigital, pemesanan kamar hotel pun saat ini mayoritas dilakukan melalui aplikasi pesan hotel atau online travel agent (OTA).
“Pemesanan melalui OTA berkisar 70%, masih mengungguli dibanding pemesanan via website. Ini menjadi PR dari semua hotel yang punya website sendiri, gimana caranya agar konsumen booking melalui website. Nggak dimungkiri bahwa OTA memang punya banyak marketing gimmick yang bisa menarik konsumen,” tuturnya.
Dalam kunjungan ke MNC Portal, Intiwhiz Hospitality Management turut mengajak tim humas dari 12 hotel kelolaan Intiwhiz di Jakarta dan berbagai daerah, di antaranya Yogyakarta, Semarang, Probolinggo, Batam, Balikpapan, Manado, Lampung.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut tim redaksi dan sales MPI, Okezone.com, SINDOnews.com, iNews.id, Celebrities.id, dan Koran SINDO.
(ind)
Lihat Juga :
