BSI Bakal Salurkan KUR Rp 3 Triliun, Erick Thohir: Naik Terus hingga 2024
loading...
A
A
A
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa hal ini menjadi wujud komitmen BSI untuk terus meningkatkan dan mendorong roda perekonomian di Provinsi Aceh, khususnya sektor UMKM.
"Salah satunya lewat penyaluran KUR, yang Alhamdulillah tiap tahunnya terus meningkat baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya,” ungkapnya.
Di Provinsi Aceh, Hery mengatakan pihaknya memiliki catatan positif dalam penyaluran salah satu stimulus pemerintah di sektor UMKM tersebut.
Hingga Desember 2022 lalu, penyaluran KUR BSI Region I Aceh mencapai angka Rp 2,79 triliun atau naik senilai Rp 1,19 triliun secara tahunan.
Angka penerima KUR pun meningkat dari 30.943 nasabah pada 2021 menjadi 39.872 nasabah pada akhir 2022 atau bertambah 8.929 nasabah.
Tak hanya penyaluran KUR, Kementerian BUMN juga mendukung digitalisasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi dengan meluncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi.
“Pada hari ini juga PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan BSI meluncurkan Kartu Tani Digital, agar dapat dipastikan ketepatan alokasi pupuk bersubsidi dan juga bisa transparan dalam penyalurannya. Ini merupakan bagian untuk memastikan petani di Aceh mendapatkan pendapatan yang baik,” pungkas Hery.
Adapun pola transaksi Kartu Tani Digital dibagi dalam 3 tahap yaitu pembukaan rekening, aktivasi rekening, dan penebusan pupuk. Pada tahap awal, BSI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengunduh data petani dari e-alokasi Kementan yang selanjutnya akan diproses pembukaan rekening dan e-Wallet petani secara kolektif. Data hasil pembukaan rekening akan disampaikan ke Kementerian Pertanian dan aplikasi Rekan PIHC.
"Salah satunya lewat penyaluran KUR, yang Alhamdulillah tiap tahunnya terus meningkat baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya,” ungkapnya.
Di Provinsi Aceh, Hery mengatakan pihaknya memiliki catatan positif dalam penyaluran salah satu stimulus pemerintah di sektor UMKM tersebut.
Hingga Desember 2022 lalu, penyaluran KUR BSI Region I Aceh mencapai angka Rp 2,79 triliun atau naik senilai Rp 1,19 triliun secara tahunan.
Angka penerima KUR pun meningkat dari 30.943 nasabah pada 2021 menjadi 39.872 nasabah pada akhir 2022 atau bertambah 8.929 nasabah.
Tak hanya penyaluran KUR, Kementerian BUMN juga mendukung digitalisasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi dengan meluncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi.
“Pada hari ini juga PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan BSI meluncurkan Kartu Tani Digital, agar dapat dipastikan ketepatan alokasi pupuk bersubsidi dan juga bisa transparan dalam penyalurannya. Ini merupakan bagian untuk memastikan petani di Aceh mendapatkan pendapatan yang baik,” pungkas Hery.
Adapun pola transaksi Kartu Tani Digital dibagi dalam 3 tahap yaitu pembukaan rekening, aktivasi rekening, dan penebusan pupuk. Pada tahap awal, BSI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengunduh data petani dari e-alokasi Kementan yang selanjutnya akan diproses pembukaan rekening dan e-Wallet petani secara kolektif. Data hasil pembukaan rekening akan disampaikan ke Kementerian Pertanian dan aplikasi Rekan PIHC.
(ind)