IHSG Masih Kesulitan Tembus 6.968, Sektor Teknologi Jadi Pemberat

Minggu, 12 Februari 2023 - 11:27 WIB
loading...
IHSG Masih Kesulitan Tembus 6.968, Sektor Teknologi Jadi Pemberat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi turun pada pekan depan, melanjutkan tekanan pada akhir minggu ini di 6.880,32. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi turun pada pekan depan, melanjutkan tekanan pada akhir minggu ini di 6.880,32. Pelaku pasar sedang menantikan rilis neraca perdagangan RI, serta keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI-7 Day Reverse Repo Rate / BI7DRR).



Aksi jual investor dalam dua hari terakhir mengubur harapan reli indeks menembus level 7.000. Penurunan rata-rata frekuensi dan nilai transaksi harian (RNTH) membawa kapitalisasi pasar indeks merosot 0,22% menjadi Rp9.489,72 triliun sepanjang pekan ini.

"Indeks memang sudah di area overbought, jadi sudah ada jenuh beli, dan wajar memang ada koreksi," kata Technical Analyst PT BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam IDX Channel Session Closing akhir pekan ini, ditulis Minggu (12/2/2023).

Dari sisi teknikal, indeks komposit masih kesulitan untuk menembus level di 6.968. Tekanan sektor teknologi dinilai membawa pengaruh buruk bagi indeks, mengingat saham seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ambles 15,32% sepanjang lima hari terakhir.



Laju suku bunga di Amerika Serikat masih menjadi katalis pemberat mengingat bunga yang menarik di 'negeri orang' mengancam foreign capital inflow di Indonesia. Konsensus pasar yang sebelumnya memproyeksikan Fed funds rate akan berhenti di 5%, kini berubah menjadi 6%.

Di tingkat global, pasar akan menyambut rilis inflasi Amerika Serikat yang diprediksi kembali menguat karena pasar tenaga kerja yang masih solid. Sedangkan di dalam negeri, investor akan fokus terhadap neraca perdagangan dan keputusan suku bunga Bank Indonesia.

"Kami melihat IHSG akan bergerak sideways cenderung melemah dengan resistance di level 6.980 dan level support 6.820," kata Financial Expert PT Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani dalam riset yang diterima MNC Portal Indonesia.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)