Di Depan DPR, Erick Thohir Sentil Utang Pemerintah ke BUMN yang Belum Dibayar
loading...
A
A
A
Utang ke PLN Rp 48,8 triliun, angka itu merupakan utang pemerintah atas pelayanan publik (PSO), subsidi, dan kompensasi listrik. Sedangkan utang ke Pertamina mencapai Rp 45 triliun, nilai itu merupakan utang pemerintah atas pelayanan publik (PSO), subsidi, dan kompensasi bahan bakar minyak GB
Utang kolektif ke BUMN Karya Rp12,16 triliun, nilai itu merupakan utang LMAN atas pembebasan lahan pembangunan jalan tol. Terdapat beberapa lahan yang sudah diakuisisi sejak 2016, namun proses penagihan dan piutang kolektif ini masih berjalan. Utang ke Pupuk Indonesia Rp 6 triliun, angka itu merupakan utang pemerintah atas pelayanan publik (PSO).
Sedangkan, utang kepada Kimia Farma sebesar Rp 1 Triliun. Agka itu merupakan utang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan atas penugasan penanganan Covid-19. Utang kepada Perum Bulog Rp 560 Miliar. Nilai itu merupakan utang pemerintah atas pelayanan publik (PSO).
Sementara itu, utang kepada PT KAI, sebesar Rp 300 Triliun, jumlah itu merupakan utang pemerintah atas pelayanan publik (PSO), serta subsidi kereta api Perintis.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Utang kolektif ke BUMN Karya Rp12,16 triliun, nilai itu merupakan utang LMAN atas pembebasan lahan pembangunan jalan tol. Terdapat beberapa lahan yang sudah diakuisisi sejak 2016, namun proses penagihan dan piutang kolektif ini masih berjalan. Utang ke Pupuk Indonesia Rp 6 triliun, angka itu merupakan utang pemerintah atas pelayanan publik (PSO).
Sedangkan, utang kepada Kimia Farma sebesar Rp 1 Triliun. Agka itu merupakan utang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan atas penugasan penanganan Covid-19. Utang kepada Perum Bulog Rp 560 Miliar. Nilai itu merupakan utang pemerintah atas pelayanan publik (PSO).
Sementara itu, utang kepada PT KAI, sebesar Rp 300 Triliun, jumlah itu merupakan utang pemerintah atas pelayanan publik (PSO), serta subsidi kereta api Perintis.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(akr)