Dunia Jadi Tempat Berbeda, Bos IMF: Saatnya Memikirkan yang Tidak Terpikirkan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ketua Dana Moneter Internasional ( IMF ), Kristalina Georgieva memperingatkan, bahwa saat ini kita perlu mengubah pola pikir karena hidup di dunia yang lebih rentan terhadap guncangan usai terkena dampak Covid-19, perang Rusia Ukraina dan bencana seperti gempa bumi baru-baru ini di seluruh Suriah dan Turki.
Menurutnya sudah saatnya semua orang perlu memikirkan yang tidak terpikirkan. "Apa yang sangat kami khawatirkan (adalah tentang) hal yang tidak terduga," kata Kristalina Georgieva saat panel KTT Pemerintah Dunia beberapa waktu lalu.
"Kita semua harus mengubah pola pikir kita menjadi jauh lebih gesit dan jauh lebih berorientasi untuk membangun ketahanan di semua tingkatan, sehingga kita dapat menangani guncangan dengan lebih baik," paparnya.
Kepala IMF menekankan perlunya ketahanan di planet kita, dalam masyarakat yang harus memungkinkan kesempatan yang sama, dan pada semua manusia harus mendapat manfaat dari pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial yang lebih baik.
"Kita tidak berada di tempat yang seharusnya untuk menjadi pelayan yang baik di planet kita untuk anak-anak kita," tambah Georgieva.
Dalam wawancara sebelumnya dengan CNBC, Georgieva mengatakan, dibutuhkan lebih banyak investasi swasta untuk membantu negara-negara berkembang memenuhi tujuan perubahan iklim mereka. Dimana menurutnya semua itu tidak dapat cukup dipenuhi oleh bantuan publik dan pendanaan pemerintah daerah.
Sementara terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina, Georgieva mengatakan, dunia kehilangan "dividen perdamaian yang sangat berharga,". Ia juga mendorong negara-negara untuk membelanjakan lebih banyak uang untuk pertahanan dan lebih sedikit untuk masalah domestik seperti perawatan kesehatan dan infrastruktur.
"Kita tidak bisa menerima begitu saja perdamaian lagi," katanya.
Selain itu Georgieva memuji tanggapan internasional terhadap perang sebagai respons yang luar biasa dan Ia mengingatkan, implikasi global dari konflik tersebut.
"Semua orang mendapat rasa simpati dan masalah untuk hari ini adalah masalah Ukraina, tetapi besok bisa menjadi masalah bagi banyak negara lain - bahwa Anda dapat diserang oleh tetangga Anda yang lebih kuat," kata Georgieva.
"Di Ukraina, orang-orang sangat percaya bahwa mereka berjuang tidak hanya untuk diri mereka sendiri, mereka memperjuangkan hak setiap negara untuk hidup dan menjalankan urusannya sendiri," tambahnya.
Menurutnya sudah saatnya semua orang perlu memikirkan yang tidak terpikirkan. "Apa yang sangat kami khawatirkan (adalah tentang) hal yang tidak terduga," kata Kristalina Georgieva saat panel KTT Pemerintah Dunia beberapa waktu lalu.
"Kita semua harus mengubah pola pikir kita menjadi jauh lebih gesit dan jauh lebih berorientasi untuk membangun ketahanan di semua tingkatan, sehingga kita dapat menangani guncangan dengan lebih baik," paparnya.
Kepala IMF menekankan perlunya ketahanan di planet kita, dalam masyarakat yang harus memungkinkan kesempatan yang sama, dan pada semua manusia harus mendapat manfaat dari pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial yang lebih baik.
"Kita tidak berada di tempat yang seharusnya untuk menjadi pelayan yang baik di planet kita untuk anak-anak kita," tambah Georgieva.
Dalam wawancara sebelumnya dengan CNBC, Georgieva mengatakan, dibutuhkan lebih banyak investasi swasta untuk membantu negara-negara berkembang memenuhi tujuan perubahan iklim mereka. Dimana menurutnya semua itu tidak dapat cukup dipenuhi oleh bantuan publik dan pendanaan pemerintah daerah.
Sementara terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina, Georgieva mengatakan, dunia kehilangan "dividen perdamaian yang sangat berharga,". Ia juga mendorong negara-negara untuk membelanjakan lebih banyak uang untuk pertahanan dan lebih sedikit untuk masalah domestik seperti perawatan kesehatan dan infrastruktur.
"Kita tidak bisa menerima begitu saja perdamaian lagi," katanya.
Selain itu Georgieva memuji tanggapan internasional terhadap perang sebagai respons yang luar biasa dan Ia mengingatkan, implikasi global dari konflik tersebut.
"Semua orang mendapat rasa simpati dan masalah untuk hari ini adalah masalah Ukraina, tetapi besok bisa menjadi masalah bagi banyak negara lain - bahwa Anda dapat diserang oleh tetangga Anda yang lebih kuat," kata Georgieva.
"Di Ukraina, orang-orang sangat percaya bahwa mereka berjuang tidak hanya untuk diri mereka sendiri, mereka memperjuangkan hak setiap negara untuk hidup dan menjalankan urusannya sendiri," tambahnya.
(akr)