Pacu Regenerasi Petani, Kementan Lakukan Penguatan Program Pertanian

Selasa, 21 Februari 2023 - 23:22 WIB
loading...
Pacu Regenerasi Petani, Kementan Lakukan Penguatan Program Pertanian
Kepala SMKPPN Budi Santoso (tengah) memberikan arahan setelah kegiatan Koordinasi dan Evaluasi dari Program YESS di Kalimantan Selatan.
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan lahirnya petani- petani muda berkualitas di Indonesia. Hal ini dilakukan karena Kementan menyadari bahwa generasi milenial merupakan modal utama dalam fenomena bonus demografi. Potensi generasi milenial yang dapat dimaksimalkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program YESS. Salah satunya di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Tak kurang dari USD55,3 juta digelontorkan IFAD untuk program selama enam tahun program berjalan (2019-2025).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa regenerasi petani salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian. “Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial,” kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/2/2023).

(Baca juga:Jaga Keseimbangan Sistem, Kementan Perkuat Regenerasi Petani)

Melalui sinergi dengan IFAD, kata Syahrul, Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan senada dengan hal tersebut. Dia berharap melalui Program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari pedesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

“Program YESS sangat mendukung pengembangan SDM pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial,” kata Dedi Nursyamsi.

(Baca juga:Mulai Minim, Indonesia Perlu Pikirkan Kembali Regenerasi Petani)

Kementan melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) terus menggencarkan dan memaksimalkan salah satu program dari Kementan bersama IFAD sebagai salah satu program regenerasi petani.

SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini mengundang lembaga pemerintah tingkat kabupaten Lingkup Program YESS di Kalsel, untuk Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan YESS di Kalimantan Selatan tahun 2022 di Hotel Swiss Bell Borneo, Banjarmasin pada Kamis pekan lalu (16/2/2023).

Mewakili Kepala Sekolah SMKPPP Banjarbaru, Budi Santoso, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang juga Deputi Teknis PPIU Kalsel, Airin Nurmarita mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya membangun lingkungan kebijakan yang kondusif bagi para pekerja muda di pedesaan dan pengusaha dalam kegiatan Program YESS.

“Kegiatan juga bertujuan mengidentifikasi peran Penerima Manfaat Program YESS di tingkat kabupaten, dan untuk merencanakan serta melaksanakan kegiatan Program YESS tingkat Kabupaten pada 2023,” katanya.

Airin Nurmarita menambahkan, diharapkan para petani atau orang yang akan memulai di bidang pertanian akan merasa nyaman karena terus didampingi sehingga mereka terus berkembang dan terpantau.

Selain itu, juga untuk perkenalan tim PPIU Kalsel, penyampaian informasi dan target dari Program YESS kepada tim di lapangan dan tim lingkup PPIU Kalsel, untuk memacu program regenerasi petani khususnya di Kalsel.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)