Konsorsium Pertamina Hulu Energi Akuisisi WK Bunga dan Peri Mahakam
loading...
PHE bersama mitranya memenangi lelang penawaran langsung Wilayah Kerja (WK) Bunga dan Wilayah Kerja Peri Mahakam. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi ( PHE ) bersama mitranya berhasil memenangi lelang penawaran langsung Wilayah Kerja (WK) Bunga dan Wilayah Kerja Peri Mahakam. WK Bunga mencakup area seluas 8.500 km2 di laut dalam lepas pantai Jawa Timur, sementara WK Peri Mahakam berlokasi di lepas pantai dan daratan Timur Kalimantan yang meliputi area seluas 7.414,43 km2.
Dalam Lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahun 2022 tersebut, sebanyak 3 WK diminati investor dengan total komitmen investasi sebesar USD14,4 juta atau sekira Rp218,8 miliar. Dua WK di antaranya dimenangi oleh Konsorsium PHE bersama mitra. Tercatat, WK Bunga dimenangi konsorsium PHE dan Posco International Corporation, sementara WK Peri Mahakam dimenangi konsorsium PHE dan Eni Indonesia Limited.
Total investasi Komitmen Pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi dari WK Bunga sebesar USD4 juta yang meliputi kegiatan studi G&G serta akuisisi dan processing data seismik 3D 350 km2. Sedangkan total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi WK Peri Mahakam sebesar USD7,2 juta yang meliputi kegiatan studi G&G dan akuisisi dan processing data seismik 3D 150 km2 serta pengeboran 1 sumur eksplorasi.
"Penunjukan WK Bunga dan WK Peri Mahakam oleh Pemerintah kepada konsorsium PHE dan mitra merupakan milestone penting bagi Pertamina," ungkap Direktur Utama PHE Wiko Migantoro di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
PHE menjalankan strategi terus menambah sumber daya domestik melalui akuisisi aset-aset eksplorasi dalam negeri untuk membuka peluang penemuan cadangan migas besar di Indonesia dan mendapatkan manfaat cadangan seutuhnya melalui pengelolaan secara full lifecycle yang diharapkan akan terus meningkatkan value PHE.
"Pengelolaan WK Bunga akan meningkatkan kapabilitas PHE dalam pengelolaan aset deepwater, adapun untuk WK Peri Mahakam berada di lokasi yang menguntungkan PHE dengan sudah adanya Petroleum Operation yang sudah established di area Timur Kalimantan," tutur Wiko.
Wiko menambahkan, dalam strategi dan operasionalnya PHE berkomitmen pada 10 prinsip universal dari UNGC, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social and Governance (ESG). "PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible dan good governance," tandasnya.
Dalam Lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahun 2022 tersebut, sebanyak 3 WK diminati investor dengan total komitmen investasi sebesar USD14,4 juta atau sekira Rp218,8 miliar. Dua WK di antaranya dimenangi oleh Konsorsium PHE bersama mitra. Tercatat, WK Bunga dimenangi konsorsium PHE dan Posco International Corporation, sementara WK Peri Mahakam dimenangi konsorsium PHE dan Eni Indonesia Limited.
Total investasi Komitmen Pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi dari WK Bunga sebesar USD4 juta yang meliputi kegiatan studi G&G serta akuisisi dan processing data seismik 3D 350 km2. Sedangkan total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi WK Peri Mahakam sebesar USD7,2 juta yang meliputi kegiatan studi G&G dan akuisisi dan processing data seismik 3D 150 km2 serta pengeboran 1 sumur eksplorasi.
"Penunjukan WK Bunga dan WK Peri Mahakam oleh Pemerintah kepada konsorsium PHE dan mitra merupakan milestone penting bagi Pertamina," ungkap Direktur Utama PHE Wiko Migantoro di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
PHE menjalankan strategi terus menambah sumber daya domestik melalui akuisisi aset-aset eksplorasi dalam negeri untuk membuka peluang penemuan cadangan migas besar di Indonesia dan mendapatkan manfaat cadangan seutuhnya melalui pengelolaan secara full lifecycle yang diharapkan akan terus meningkatkan value PHE.
"Pengelolaan WK Bunga akan meningkatkan kapabilitas PHE dalam pengelolaan aset deepwater, adapun untuk WK Peri Mahakam berada di lokasi yang menguntungkan PHE dengan sudah adanya Petroleum Operation yang sudah established di area Timur Kalimantan," tutur Wiko.
Wiko menambahkan, dalam strategi dan operasionalnya PHE berkomitmen pada 10 prinsip universal dari UNGC, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social and Governance (ESG). "PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible dan good governance," tandasnya.
(uka)
Explore More