Gunting Stunting dan Kemiskinan, Ganjar Gaspol Jalankan Perintah Jokowi

Kamis, 23 Februari 2023 - 13:30 WIB
loading...
Gunting Stunting dan...
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas APPSI Tahun 2023 di Balikpapan, Kamis (23/2/2023). FOTO/dok.Istimewa
A A A
BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para gubernur untuk menekan angka stunting. Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Saya ingatkan kembali mengenai stunting agar terus ditekankan kepada para bupati walikota dicek betul-betul semuanya yang masih tinggi dilihat dan dimonitor. Selalu harus ada penurunan setiap tahunnya," kata Jokowi, Kamis (23/2/2023).

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang hadir dalam rakernas tersebut merespons arahan Jokowi. Ganjar terus gaspol bergerak cepat menerapkan program micro targeting untuk mengatasi kemiskinan dan stunting di Jateng.



Ganjar menjelaskan, seluruh pimpinan daerah seperti kepala desa hingga bupati terlibat dalam program micro targeting ini. Mereka akan mendata penduduk stunting dan tergolong miskin yang tergabung dalam pusat data, kemudian memberi laporan ke Pemprov Jateng.

"Jawa Tengah kita membuat micro targeting dengan melibatkan kepala desa, kemudian camat menjadi supervisor, bupati yang mengontrol semuanya, maka itu bagian dari kerjasama di setiap wilayah pada setiap tingkatan," kata Ganjar di lokasi.

Lebih lanjut, Ganjar menyebut hal ini adalah salah satu bagian dalam mendukung agenda nasional untuk mencapai target 0% terkait stunting dan kemiskinan di Indonesia pada 2024 mendatang.

Ganjar mengatakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun telah mendorong pemerintah daerah untuk menggenjot penurunan stunting dan kemiskinan dalam sambutannya di Rakernas APPSI 2023 tersebut.

"Sama juga Pak Mendagri menyampaikan poin-poin penting, inilah agenda nasional, besar yang semua mesti di dukung oleh daerah," kata Ganjar.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jateng berada di angka 24,4 persen, setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen. Persentase kembali turun pada 2020 menjadi 14,5%, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8%, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9%.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)