8 Fakta Bursa Sepekan: IHSG Turun, Nilai Transaksi Anjlok 2%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sejumlah fakta perdagangan dalam sepekan terakhir selama periode 20 Februari - 24 Februari 2023. Statistik perdagangan hingga kegiatan pencatatan dua efek perusahaan BUMN mewarnai geliat aktivitas pasar modal.
Data perdagangan di penghujung Februari 2023 mengalami perubahan yang variatif di tengah kenaikan mingguan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,35%. Mengutip statistik BEI, Sabtu (25/2/2023), berikut adalah 8 fakta bursa saham sepekan:
1. IHSG Turun 0,5 Persen
IHSG mengalami penurunan sebesar 0,57 persen dalam sepekan di level 6.856,57 dari 6.895,71 pada penutupan pekan sebelumnya
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian jatuh 2,43% menjadi Rp8,87 triliun dari Rp9,09 triliun.
3. Rata-Rata Frekuensi Harian
Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga turun 6,72% menjadi 1.004.732 dari 1.077.079 transaksi pada pekan lalu.
4. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Volume transaksi harian Bursa berkurang sebesar 20,18% menjadi 16,096 miliar saham dari 20,165 miliar.
5. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar ikut melemah sebesar 0,01% menjadi Rp9.501,891 triliun dari Rp9.503,091 triliun pada sepekan sebelumnya.
6. Investor Asing
Pada akhir pekan ini, Jumat (25/2), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp77,13 miliar. Sedangkan dalam sepekan, asing membukukan transaksi net-buy Rp226,40 miliar.
7. Pencatatan Efek
Pada pekan ini BEI menerima pencatatan 2 efek baru, yakni efek saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan instrumen efek bersifat utang PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yaitu Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2023.
Obligasi ini resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp2 triliun dengan jangka waktu 5 Tahun.
8. Rekapitulasi Emisi Obligasi dan Sukuk
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 12 emisi dari 11 emiten
senilai Rp12,48 triliun.
Adapun hingga saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 516 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp455,03 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 189 seri dengan nilai nominal Rp5.425,54 triliun dan USD452,11 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,30 triliun.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Data perdagangan di penghujung Februari 2023 mengalami perubahan yang variatif di tengah kenaikan mingguan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,35%. Mengutip statistik BEI, Sabtu (25/2/2023), berikut adalah 8 fakta bursa saham sepekan:
1. IHSG Turun 0,5 Persen
IHSG mengalami penurunan sebesar 0,57 persen dalam sepekan di level 6.856,57 dari 6.895,71 pada penutupan pekan sebelumnya
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian jatuh 2,43% menjadi Rp8,87 triliun dari Rp9,09 triliun.
3. Rata-Rata Frekuensi Harian
Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga turun 6,72% menjadi 1.004.732 dari 1.077.079 transaksi pada pekan lalu.
4. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Volume transaksi harian Bursa berkurang sebesar 20,18% menjadi 16,096 miliar saham dari 20,165 miliar.
5. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar ikut melemah sebesar 0,01% menjadi Rp9.501,891 triliun dari Rp9.503,091 triliun pada sepekan sebelumnya.
6. Investor Asing
Pada akhir pekan ini, Jumat (25/2), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp77,13 miliar. Sedangkan dalam sepekan, asing membukukan transaksi net-buy Rp226,40 miliar.
7. Pencatatan Efek
Pada pekan ini BEI menerima pencatatan 2 efek baru, yakni efek saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan instrumen efek bersifat utang PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yaitu Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2023.
Obligasi ini resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp2 triliun dengan jangka waktu 5 Tahun.
8. Rekapitulasi Emisi Obligasi dan Sukuk
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 12 emisi dari 11 emiten
senilai Rp12,48 triliun.
Adapun hingga saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 516 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp455,03 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 189 seri dengan nilai nominal Rp5.425,54 triliun dan USD452,11 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,30 triliun.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(akr)