Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Tipis, ICP Februari 2023 Jadi USD79,48 per Barel
loading...
A
A
A
Namun demikian, menurut exsum tersebut, untuk kawasan Asia Pasifik, terdapat faktor yang menahan penurunan harga minyak mentah yaitu kemajuan atas pembukaan kembali China yang merupakan transisi dari kebijakan zero covid, dinilai pasar akan meningkatkan permintaan minyak, terutama bahan bakar untuk transportasi, serta perekonomian yang terus membaik di China, yang diindikasikan dengan peningkatan proyeksi GDP sebesar 5,2% di 2023.
Arab Saudi telah menaikkan harga untuk sejumlah minyak mentah yang dijual kepada pembeli di Asia, mengindikasikan konfirmasi akan peningkatan permintaan minyak mentah Asia, terutama China. Selain itu, kenaikan tingkat operasional kilang bulan Januari 2023 di kawasan Asia, yakni Jepang, China, Singapura dan Korea Selatan dengan rata-rata sebesar 92,2% meningkat 2,7% jika dibandingkan dengan tingkat operasional kilang di bulan Desember 2022.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2023 sebagai berikut:
1. Dated Brent turun sebesar USD0,29 per barel dari USD82,78 per barel menjadi USD82,49 per barel.
2. WTI (Nymex) turun sebesar USD1,32 per barel dari USD78,18 per barel menjadi USD76,86 per barel.
3. Brent (ICE) turun sebesar USD0,37 per barel dari USD83,91 per barel menjadi USD83,54 per barel. 4. Basket OPEC naik sebesar USD0,95 per barel dari USD81,62 per barel menjadi USD81,88 per barel.
Baca Juga
Arab Saudi telah menaikkan harga untuk sejumlah minyak mentah yang dijual kepada pembeli di Asia, mengindikasikan konfirmasi akan peningkatan permintaan minyak mentah Asia, terutama China. Selain itu, kenaikan tingkat operasional kilang bulan Januari 2023 di kawasan Asia, yakni Jepang, China, Singapura dan Korea Selatan dengan rata-rata sebesar 92,2% meningkat 2,7% jika dibandingkan dengan tingkat operasional kilang di bulan Desember 2022.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2023 sebagai berikut:
1. Dated Brent turun sebesar USD0,29 per barel dari USD82,78 per barel menjadi USD82,49 per barel.
2. WTI (Nymex) turun sebesar USD1,32 per barel dari USD78,18 per barel menjadi USD76,86 per barel.
3. Brent (ICE) turun sebesar USD0,37 per barel dari USD83,91 per barel menjadi USD83,54 per barel. 4. Basket OPEC naik sebesar USD0,95 per barel dari USD81,62 per barel menjadi USD81,88 per barel.
(nng)