Berasal dari 2 Negara, 107.500 Ton Gula Impor Siap Banjiri Pasar Indonesia Akhir Maret
loading...
A
A
A
JAKARTA - Impor 107.500 ton gula kristal putih atau gula konsumsi dipastikan akan tiba pada akhir Maret dan awal April 2023. Komoditas tersebut didatangkan dari India dan Thailand.
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, gula konsumsi dari Thailand akan tiba di Indonesia pada akhir Maret, kemudian disusul dari India pada awal April tahun ini.
Setelah kedatangan gula konsumsi, lanjut Frans, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD langsung melakukan pendistribusian ke pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 2023.
"Dari penugasan (impor), kita menyiapkan gula itu 107.500 ton yang kedatangannya estimasi nanti di akhir Maret dan awal April, yang kita gunakan sebagian besar sebagai stabilisasi menjelang Ramadhan dan Lebaran (2023)," ungkap Frans saat ditemui di Gedung Waskita Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2023).
Adapun total impor gula konsumsi sepanjang tahun ini mencapai 991.000 ton dan akan didatangkan secara bertahap. Untuk mencapai target itu, ID FOOD tengah mengurusi proses perizinannya.
"Mudah-mudahan izin segera keluar dan kita melakukan proses penyediaan yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 minggu. Jadi memang kita targetkan di akhir bulan ini sudah ada yang tiba, terutama dari negara-negara yang dekat," kata dia.
Saat ini ketersediaan gula kristal putih yang bersumber dari produsen domestik hanya mencapai 20.000 ton. Jumlah itu dipasok dari pabrik gula ID FOOD, PTPN III, dan pabrik lainnya.
"Kami juga sudah mempersiapkan stok beberapa produk penting seperti gula, saat ini stok yang kita dapatkan dari sumber domestik itu 20.000 ton. (Sumber domestik) dari pabrik kita, pabrik PTPN, dari pabrik yang lain, yang masih punya carry over dari pengolahan tahun lalu," bebernya.
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, gula konsumsi dari Thailand akan tiba di Indonesia pada akhir Maret, kemudian disusul dari India pada awal April tahun ini.
Setelah kedatangan gula konsumsi, lanjut Frans, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD langsung melakukan pendistribusian ke pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 2023.
"Dari penugasan (impor), kita menyiapkan gula itu 107.500 ton yang kedatangannya estimasi nanti di akhir Maret dan awal April, yang kita gunakan sebagian besar sebagai stabilisasi menjelang Ramadhan dan Lebaran (2023)," ungkap Frans saat ditemui di Gedung Waskita Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2023).
Adapun total impor gula konsumsi sepanjang tahun ini mencapai 991.000 ton dan akan didatangkan secara bertahap. Untuk mencapai target itu, ID FOOD tengah mengurusi proses perizinannya.
"Mudah-mudahan izin segera keluar dan kita melakukan proses penyediaan yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 minggu. Jadi memang kita targetkan di akhir bulan ini sudah ada yang tiba, terutama dari negara-negara yang dekat," kata dia.
Saat ini ketersediaan gula kristal putih yang bersumber dari produsen domestik hanya mencapai 20.000 ton. Jumlah itu dipasok dari pabrik gula ID FOOD, PTPN III, dan pabrik lainnya.
"Kami juga sudah mempersiapkan stok beberapa produk penting seperti gula, saat ini stok yang kita dapatkan dari sumber domestik itu 20.000 ton. (Sumber domestik) dari pabrik kita, pabrik PTPN, dari pabrik yang lain, yang masih punya carry over dari pengolahan tahun lalu," bebernya.
(akr)