Erick Thohir dan Jaksa Agung Perkuat Aksi Bersih-bersih BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjalin silaturahmi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai tanda sinergitas untuk "bersih-bersih BUMN ". Salah satu cara untuk itu adalah dengan saling memberi data.
"Ini bagian silaturahmi yang harus berkelanjutan. Sinergitas program tidak mungkin tidak ada saling menyapa, atau saling sinkronkan data-data yang harus ditindaklanjuti," ungkap Erick saat konferensi pers di Kejaksaan Agung, Senin (6/3/2023).
Erick menekankan kerja sama dengan kedua belah pihak telah memberikan hasil signifikan, antara lain restrukturisasi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk. Dia memastikan kerja sama Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung bukan sekadar mengangkat kasus melainkan juga menyelesaikannya.
"Tentu alhamdulilah dengan kerja keras Kejaksaan. Salah satu yang sangat monumental adalah (saat) selesaikan isu restrukturisasi Garuda menyeluruh," ujarnya.
Agenda penting dalam pertemuan kali ini, lanjut Erick, juga terkait perapihan administrasi untuk perkara PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Selain itu mengusut dugaan korupsi di PT Waskita Karya Tbk.
"Jiwasraya dan Waskita ini banyak berhubungan dengan publik. Jangan sampai publik dikorbankan atau dicederai. Sebab perlindungan ke publik, seperti kata Pak Jaksa Agung menjadi prioritas," tutur dia.
Untuk menyelesaikan persoalan BUMN secara menyeluruh, Erick menegaskan Kementerian BUMN memberikan dukungan penuh kepada lembaga penegak hukum. Dukungan diberikan dengan menyerahkan data-data yang dibutuhkan.
"Maka itu selesaikan administrasi menyeluruh, yaitu disinkronkan, sudah bagus proses Jiwasraya selama dua tahun ini. Tetapi yang krusialnya adalah dalam 6 bulan ke depan," ungkap Erick.
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan sinergitas kedua institusi ini tidak terlepas dari upaya bersih-bersih perusahaan yang terus berlanjut. "Kita berusaha selesaikan kasus-kasus dalam rangka bersih-bersih di BUMN, antara lain Jiwasraya yang berhubungan dengan masyarakat luas," kata dia.
"Ini bagian silaturahmi yang harus berkelanjutan. Sinergitas program tidak mungkin tidak ada saling menyapa, atau saling sinkronkan data-data yang harus ditindaklanjuti," ungkap Erick saat konferensi pers di Kejaksaan Agung, Senin (6/3/2023).
Erick menekankan kerja sama dengan kedua belah pihak telah memberikan hasil signifikan, antara lain restrukturisasi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk. Dia memastikan kerja sama Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung bukan sekadar mengangkat kasus melainkan juga menyelesaikannya.
"Tentu alhamdulilah dengan kerja keras Kejaksaan. Salah satu yang sangat monumental adalah (saat) selesaikan isu restrukturisasi Garuda menyeluruh," ujarnya.
Agenda penting dalam pertemuan kali ini, lanjut Erick, juga terkait perapihan administrasi untuk perkara PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Selain itu mengusut dugaan korupsi di PT Waskita Karya Tbk.
"Jiwasraya dan Waskita ini banyak berhubungan dengan publik. Jangan sampai publik dikorbankan atau dicederai. Sebab perlindungan ke publik, seperti kata Pak Jaksa Agung menjadi prioritas," tutur dia.
Untuk menyelesaikan persoalan BUMN secara menyeluruh, Erick menegaskan Kementerian BUMN memberikan dukungan penuh kepada lembaga penegak hukum. Dukungan diberikan dengan menyerahkan data-data yang dibutuhkan.
"Maka itu selesaikan administrasi menyeluruh, yaitu disinkronkan, sudah bagus proses Jiwasraya selama dua tahun ini. Tetapi yang krusialnya adalah dalam 6 bulan ke depan," ungkap Erick.
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan sinergitas kedua institusi ini tidak terlepas dari upaya bersih-bersih perusahaan yang terus berlanjut. "Kita berusaha selesaikan kasus-kasus dalam rangka bersih-bersih di BUMN, antara lain Jiwasraya yang berhubungan dengan masyarakat luas," kata dia.
(uka)