Hasil Rapat Impor KRL Bekas, Menko Luhut: Nunggu Hasil Audit 10 Hari ke Depan
loading...
A
A
A
Adapun, Menperin Agus mengatakan bahwa dari hasil audit itulah nantinya akan diammbil keputusan apakah tetap dilakukan impor atau tidaknya.
"Jadi angka yang keluar dari audit itu akan kami jadikan bahan keputusan. Jadi kalau audit itu mengatakan A ya kebijakan kita akan A. Audit kemampuan finansial KCI atau INKA begini, ya akan kita sesuaikan begini. Kalo nanti audit armada yang dibuat KCI berapa gerbong dan kita sesuaikan profitnya dan sebagianya," katanya.
Menperin Agus juga mau meluruskan pernyataan yang beredar di media massa soal opsi impor KRL bekas menjadi pilihan dari pihaknya. Dia menegaskan bahwa pilihan impor tersebut adalah pilihan terakhir.
"Kalau untuk mengisi atau dalam tanda kutip benar harus ada kereta api yang masa operasional sudah selasi, maka kami pemerintah akan mendahulukan memperioritaskan opsi retrofit, karena itu ada penyerapan tenaga kerja, bukan impor. Sekali lagi impor itu pilihan terakhir," katanya.
"Jadi angka yang keluar dari audit itu akan kami jadikan bahan keputusan. Jadi kalau audit itu mengatakan A ya kebijakan kita akan A. Audit kemampuan finansial KCI atau INKA begini, ya akan kita sesuaikan begini. Kalo nanti audit armada yang dibuat KCI berapa gerbong dan kita sesuaikan profitnya dan sebagianya," katanya.
Menperin Agus juga mau meluruskan pernyataan yang beredar di media massa soal opsi impor KRL bekas menjadi pilihan dari pihaknya. Dia menegaskan bahwa pilihan impor tersebut adalah pilihan terakhir.
"Kalau untuk mengisi atau dalam tanda kutip benar harus ada kereta api yang masa operasional sudah selasi, maka kami pemerintah akan mendahulukan memperioritaskan opsi retrofit, karena itu ada penyerapan tenaga kerja, bukan impor. Sekali lagi impor itu pilihan terakhir," katanya.
(akr)