Airlangga Hartarto Sebut Peluang Indonesia Tak Alami Resesi Sebesar 97%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa potensi Indonesia menghadapi resesi ekonomi berada pada angka 3%. Angka tersebut membuat Indonesia menempati posisi yang lebih baik dibandingkan negara lain, khususnya dalam forum G20.
“Itu artinya 97% Indonesia tidak mengalami resesi. Ini angka yang luar biasa,” ungkap Airlangga saat menjadi pembicara utama dalam Konferensi Ilmiah Akuntansi X 2023 (KIA), di Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (09/03/2023).
Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki strategi pencapaian pertumbuhan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan konsumsi dan investasi. Menurut Airlangga, seluruh sumber daya bangsa ini harus terus dioptimalkan, salah satunya entrepreneurship.
"Pemerintah mendorong usaha, dengan program KUR (kredit usaha rakyat) dan 1.000 start-up,” ungkap Airlangga.
Airlangga yang hadir secara daring menyampaikan bahwa pemerintah mendorong program-program yang mendukung wirausaha di Indonesia sebagai salah satu sumber daya yang dimiliki Indonesia. Kredit Usaha Rakyat digalakkan untuk menumbuh kembangkan usaha dari pelaku UMKM. Selain itu pemerintah juga mendorong program 1000 start-up, karena keberadaan start-up sangat membantu dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menko Perekonomian RI juga menaruh perhatian pada bonus demografi Indonesia pada 2030. Airlangga menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung bonus demografi, peran akademisi dilibatkan untuk menghasilkan produk penelitian sehingga muncul kebaruan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang.
Rektor UMJ yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., menyambut seluruh peserta konferensi. Hadi mengatakan bahwa dengan adanya konferensi ini dapat menjadi forum bagi seluruh akuntan pendidik maupun praktisi untuk berdiskusi dan menghasilkan gagasan baru terkait profesi akuntansi.
Ketua IAI-KAPd (Ikatan Akuntansi Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik) Prof. Dian Agustina, S.E., M.Si., Ak., CA., CMA. mengapresiasi seluruh co-host yang terlibat. “Konferensi ini minatnya masih banyak. Aktivitas ini dan internasionalisasi harus tetap kita tingkatkan. Semua itu bisa dilakukan dengan kolaborasi,” tegasnya.
Fekultas Ekonomi dan Bisnis UMJ berkesempatan menjadi penyelenggara Konferensi Ilmiah Akuntansi X 2023 yang merupakan program IAI-KAPd. Konferensi yang mengusung tema Post Covid19 Economic: Accountability in Collaboration, Recovery and Sustainability, diikuti oleh akademisi bidang akuntansi yang berasal dari ratusan perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan 45 co-host.
“Itu artinya 97% Indonesia tidak mengalami resesi. Ini angka yang luar biasa,” ungkap Airlangga saat menjadi pembicara utama dalam Konferensi Ilmiah Akuntansi X 2023 (KIA), di Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (09/03/2023).
Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki strategi pencapaian pertumbuhan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan konsumsi dan investasi. Menurut Airlangga, seluruh sumber daya bangsa ini harus terus dioptimalkan, salah satunya entrepreneurship.
"Pemerintah mendorong usaha, dengan program KUR (kredit usaha rakyat) dan 1.000 start-up,” ungkap Airlangga.
Airlangga yang hadir secara daring menyampaikan bahwa pemerintah mendorong program-program yang mendukung wirausaha di Indonesia sebagai salah satu sumber daya yang dimiliki Indonesia. Kredit Usaha Rakyat digalakkan untuk menumbuh kembangkan usaha dari pelaku UMKM. Selain itu pemerintah juga mendorong program 1000 start-up, karena keberadaan start-up sangat membantu dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menko Perekonomian RI juga menaruh perhatian pada bonus demografi Indonesia pada 2030. Airlangga menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung bonus demografi, peran akademisi dilibatkan untuk menghasilkan produk penelitian sehingga muncul kebaruan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang.
Rektor UMJ yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., menyambut seluruh peserta konferensi. Hadi mengatakan bahwa dengan adanya konferensi ini dapat menjadi forum bagi seluruh akuntan pendidik maupun praktisi untuk berdiskusi dan menghasilkan gagasan baru terkait profesi akuntansi.
Ketua IAI-KAPd (Ikatan Akuntansi Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik) Prof. Dian Agustina, S.E., M.Si., Ak., CA., CMA. mengapresiasi seluruh co-host yang terlibat. “Konferensi ini minatnya masih banyak. Aktivitas ini dan internasionalisasi harus tetap kita tingkatkan. Semua itu bisa dilakukan dengan kolaborasi,” tegasnya.
Fekultas Ekonomi dan Bisnis UMJ berkesempatan menjadi penyelenggara Konferensi Ilmiah Akuntansi X 2023 yang merupakan program IAI-KAPd. Konferensi yang mengusung tema Post Covid19 Economic: Accountability in Collaboration, Recovery and Sustainability, diikuti oleh akademisi bidang akuntansi yang berasal dari ratusan perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan 45 co-host.
(uka)