Hary Tanoe Tekankan Pentingnya Beradaptasi dengan Dinamika dan Model Bisnis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Bapak Hary Tanoesoedibjo membuka workshop MNC Land di MNC Conference Hall, iNews Tower Lantai 3, Selasa (14/3/2023). Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran direksi MNC Land dan level asisten manager ke atas.
Secara umum, Hary Tanoe menekankan kepada jajaranya untuk beradaptasi dengan perubahan bisnis model yang cepat berubah seiring perkembangan teknologi.
"Acara ini penting, dalam situasi dalam banyak percepatan dan perubahan, kita perlu melakukan penyegaran, dan kita perlu beradaptasi dengan lingkungan yang baru," kata Hary Tanoe dalam sambutannya.
Dia juga memberikan beberapa contoh lini bisnis yang saat ini sudah bermigrasi ke digital sejak tiga tahun yang lalu. Misalnya RCTI Plus, Vision Plus, hingga digital bank dan layanan fintech e-money. Namun yang tidak kalah penting juga masalah sumber daya manusia (SDM) yang perlu beradaptasi.
"Dalam dinamika yang luar biasa itu kita tidak boleh monoton (dalam bekerja), zaman dahulu mungkin relevan, tapi zaman sekarang sudah tidak," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut Hary Tanoe juga kembali menekankan kepada bawahannya agar tidak hanya bekerja dengan membuat project-project baru, tapi harus memperhatikan bisnis model.
"Focus resources juga diberesin, tentu dengan platform yang kuat. Kalau proyek seperti di Lido, kalau mereka (investor) melihat bagus, itu pasti akan ada multiplier effect. Orang jadi mau invest, mereka melihat prospeknya bagus," imbuhnya.
"Makanya saya kepingin kita sering berkomunikasi, di dalam satu bisnis yang sangat cepat dengan dinamika yang luar biasa harus banyak komunikasi dan harus bisa beradaptasi," pungkas Hary Tanoe.
Secara umum, Hary Tanoe menekankan kepada jajaranya untuk beradaptasi dengan perubahan bisnis model yang cepat berubah seiring perkembangan teknologi.
"Acara ini penting, dalam situasi dalam banyak percepatan dan perubahan, kita perlu melakukan penyegaran, dan kita perlu beradaptasi dengan lingkungan yang baru," kata Hary Tanoe dalam sambutannya.
Dia juga memberikan beberapa contoh lini bisnis yang saat ini sudah bermigrasi ke digital sejak tiga tahun yang lalu. Misalnya RCTI Plus, Vision Plus, hingga digital bank dan layanan fintech e-money. Namun yang tidak kalah penting juga masalah sumber daya manusia (SDM) yang perlu beradaptasi.
"Dalam dinamika yang luar biasa itu kita tidak boleh monoton (dalam bekerja), zaman dahulu mungkin relevan, tapi zaman sekarang sudah tidak," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut Hary Tanoe juga kembali menekankan kepada bawahannya agar tidak hanya bekerja dengan membuat project-project baru, tapi harus memperhatikan bisnis model.
"Focus resources juga diberesin, tentu dengan platform yang kuat. Kalau proyek seperti di Lido, kalau mereka (investor) melihat bagus, itu pasti akan ada multiplier effect. Orang jadi mau invest, mereka melihat prospeknya bagus," imbuhnya.
"Makanya saya kepingin kita sering berkomunikasi, di dalam satu bisnis yang sangat cepat dengan dinamika yang luar biasa harus banyak komunikasi dan harus bisa beradaptasi," pungkas Hary Tanoe.
(uka)