20 Perusahaan Asal Singapura Berminat Tanam Duit di IKN Nusantara, Sektor Apa Saja?

Jum'at, 17 Maret 2023 - 08:55 WIB
loading...
20 Perusahaan Asal Singapura Berminat Tanam Duit di IKN Nusantara, Sektor Apa Saja?
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susanto mengatakan, investasi dari perusahaan asal Singapura itu berkaitan dengan penerapan konsep forestcity dan smartcity. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sebanyak 20 perusahaan asal Singapura disebutkan telah menegaskan komitmen untuk melakukan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui LoI (letters of intent). Beberapa perusahaan tersebut antara lain Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport, dan Mustafa.



Selain itu, terdapat pula Sembcorp Energy Indonesia, ST Engineering, Capital World Limited, CICC, Lek San Group, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, dan WEnergy Global.



Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susanto mengatakan, investasi tersebut berkaitan dengan penerapan konsep forestcity dan smartcity . Harapannya menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan serta IKN menjadi kota layak huni.

"Otorita IKN terus bermitra dengan kota-kota layak huni di dunia, seperti Singapura. Sejak awal IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).

Dalam rangka mewujudkan cita-cita pembanguan tersebut OIKN juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kota layak huni di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee, di sela-sela Leaders’ Retreat antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura

Kerjasama strategis ini meliputi langkah-langkah untuk memperkuat kolaborasi berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh CLC dalam mewujudkan kota layak huni di Nusantara. MoU ini merupakan memorandum pertama antara OIKN dengan kementerian negara lain (G-to-G).

Dalam nota kesepahaman ini, cakupan kerja sama yang akan dilakukan antara lain pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembapan, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)