Kembangkan Bisnis UMKM, PBA Gandeng Ketua MPR
loading...
A
A
A
Dalam awal pengantar meeting, Presiden WUSME menyoroti bagaimana pentingnya WUSME dan Ambassador WUSME untuk mempromosikan dan mengatasi tantangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya terutama pada masa Covid-19 yang saat ini belum berakhir.
Terenzi juga memaparkan struktur organisasi WUSME yang terdiri dari Dewan Direksi yang dibantu oleh Komisi Permanen dan Para Ambassador sebagai perwakilan dari masing-masing negara yang menjadi anggota WUSME.
Terenzi turut berharap dapat terus menerima dukungan dari Dewan Direksi, Komisi Permanen dan para Ambassador melalui kolaborasi yang bermanfaat dan penerapan inisiatif berbagi proposal yang berguna untuk mendukung WUSME dalam pengembangannya yang efektif diseluruh negara anggota WUSME.
Sambung Terenzi menekankan komitmen WUSME untuk terus aktif mendorong sinergi di tingkat internasional dalam mendukung UMKM untuk menjaga hak, kepentingan dan daya saing mereka, melalui promosi dan pengembangan kerjasama yang berkelanjutan.
Azoo menambahkan dalam melaksanakan kegiatan program kerja WUSME antara lain perlu adanya pembentukan tim proyek untuk setiap acara, menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat/Daerah, kementerian, BUMN, dan sektor swasta, melibatkan pelaku UMKM dalam setiap kegiatan, para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi, antara lain membuat database baik UMKM Indonesia maupun UMKM dari negara lain secara digital platform.
Dalam pemaparan akhir, Azoo yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Ketua Umum PBA, berkomitmen sebagai Ambassador WUSME untuk Indonesia untuk terus untuk bersinergi dengan WUSME dan UMKM dalam pengembangannya dan berharap kolaborasi antara WUSME dan UMKM di Indonesia.
Sebelum mengakhiri one on one coordination meeting, Presiden WUSME menyampaikan apresiasi atas pemaparan usulan program kerja Ambasssador WUSME untuk Indonesia dan akan mendiskusi lebih lanjut dengan Dewan Direksi WUSME untuk implementasi program kerja dimaksud.
Terenzi juga memaparkan struktur organisasi WUSME yang terdiri dari Dewan Direksi yang dibantu oleh Komisi Permanen dan Para Ambassador sebagai perwakilan dari masing-masing negara yang menjadi anggota WUSME.
Terenzi turut berharap dapat terus menerima dukungan dari Dewan Direksi, Komisi Permanen dan para Ambassador melalui kolaborasi yang bermanfaat dan penerapan inisiatif berbagi proposal yang berguna untuk mendukung WUSME dalam pengembangannya yang efektif diseluruh negara anggota WUSME.
Sambung Terenzi menekankan komitmen WUSME untuk terus aktif mendorong sinergi di tingkat internasional dalam mendukung UMKM untuk menjaga hak, kepentingan dan daya saing mereka, melalui promosi dan pengembangan kerjasama yang berkelanjutan.
Azoo menambahkan dalam melaksanakan kegiatan program kerja WUSME antara lain perlu adanya pembentukan tim proyek untuk setiap acara, menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat/Daerah, kementerian, BUMN, dan sektor swasta, melibatkan pelaku UMKM dalam setiap kegiatan, para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi, antara lain membuat database baik UMKM Indonesia maupun UMKM dari negara lain secara digital platform.
Dalam pemaparan akhir, Azoo yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Ketua Umum PBA, berkomitmen sebagai Ambassador WUSME untuk Indonesia untuk terus untuk bersinergi dengan WUSME dan UMKM dalam pengembangannya dan berharap kolaborasi antara WUSME dan UMKM di Indonesia.
Sebelum mengakhiri one on one coordination meeting, Presiden WUSME menyampaikan apresiasi atas pemaparan usulan program kerja Ambasssador WUSME untuk Indonesia dan akan mendiskusi lebih lanjut dengan Dewan Direksi WUSME untuk implementasi program kerja dimaksud.
(akr)