Sambut Program Subsidi, WIMA Permudah Masyarakat Beli Motor Listrik Gesits
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produsen motor listrik menyambut program pemerintah yang memberikan insentif atau subsidi untuk pembelian motor listrik . Salah satunya PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), produsen motor listrik Gesits.
Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur, Bernardi Djumiril mengatakan, perseroan menawarkan kemudahan akses kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan program bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik roda dua. Dalam hal ini, WIMA juga menggandeng BNI Multifinance, BRI Multifinance, Mandiri dan BTN.
Menurut Bernardi, saat ini Gesits telah dipasarkan melalui 7 distributor dan 70 dealer di 21 provinsi dan 30 kota. Selain untuk menjangkau masyarakat, ungkap dia, penyebaran dealer dan distributor tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman pelanggan (customer experience) dalam memasarkan produknya.
“Sekarang masih banyak masyarakat yang asing dengan motor listrik, maka kami tawarkan customer experience sehingga mereka bisa merasakan dan melihat langsung motor listrik tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers Kesiapan Gesits dalam Mendukung Program Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua di Jakarta, Selasa (21/3/2023)
Selain penjualan secara langsung, Gesits juga menyediakan penjualan secara online bekerja sama dengan beberapa platform e-commerce dan aplikasi digital, salah satunya PLN Mobile.
Sehingga, masyarakat memiliki ragam pilihan untuk mulai mengganti kendaraan konvensionalnya yang berbasis bahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik.
Dalam mendukung program pemerintah, Gesits berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dalam hal ini, WIMA berkomitmen untuk bisa memproduksi 50.000 motor listrik selama satu tahun atau setara 4.000 mobil listrik per bulan.
“Namun tentunya jumlah produksi ini akan disesuaikan dengan animo masyarakat. Bila terdapat permintaan yang signifikan, tentunya kami akan terus berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi kami,” tuturnya.
Bernardi menambahkan, salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh Gesits adalah terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri. Hal ini dibuktikan dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mencapai 46,73%.
Pihaknya juga mulai melakukan analisis dan meneliti satu per satu komponen untuk mengurangi penggunaan komponen dari luar negeri.
“Kami sudah meneliti satu-satu komponen yang bisa dibuat dalam lokal, contohnya rem cakram, kabel listrik dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan TKDN semakin meningkat dan mendukung ekonomi nasional,” tandasnya.
Sebagai informasi, pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik, di mana nantinya pembeli bisa mendapatkan potongan harga Rp7 juta untuk pembelian satu unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua kepada masyarakat yang memenuhi persyaratan.
Hal tersebut tertuang melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua dan mulai berlaku mulai Senin (20/3).
Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur, Bernardi Djumiril mengatakan, perseroan menawarkan kemudahan akses kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan program bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik roda dua. Dalam hal ini, WIMA juga menggandeng BNI Multifinance, BRI Multifinance, Mandiri dan BTN.
Menurut Bernardi, saat ini Gesits telah dipasarkan melalui 7 distributor dan 70 dealer di 21 provinsi dan 30 kota. Selain untuk menjangkau masyarakat, ungkap dia, penyebaran dealer dan distributor tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman pelanggan (customer experience) dalam memasarkan produknya.
“Sekarang masih banyak masyarakat yang asing dengan motor listrik, maka kami tawarkan customer experience sehingga mereka bisa merasakan dan melihat langsung motor listrik tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers Kesiapan Gesits dalam Mendukung Program Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua di Jakarta, Selasa (21/3/2023)
Selain penjualan secara langsung, Gesits juga menyediakan penjualan secara online bekerja sama dengan beberapa platform e-commerce dan aplikasi digital, salah satunya PLN Mobile.
Sehingga, masyarakat memiliki ragam pilihan untuk mulai mengganti kendaraan konvensionalnya yang berbasis bahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik.
Dalam mendukung program pemerintah, Gesits berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dalam hal ini, WIMA berkomitmen untuk bisa memproduksi 50.000 motor listrik selama satu tahun atau setara 4.000 mobil listrik per bulan.
“Namun tentunya jumlah produksi ini akan disesuaikan dengan animo masyarakat. Bila terdapat permintaan yang signifikan, tentunya kami akan terus berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi kami,” tuturnya.
Bernardi menambahkan, salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh Gesits adalah terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri. Hal ini dibuktikan dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mencapai 46,73%.
Pihaknya juga mulai melakukan analisis dan meneliti satu per satu komponen untuk mengurangi penggunaan komponen dari luar negeri.
“Kami sudah meneliti satu-satu komponen yang bisa dibuat dalam lokal, contohnya rem cakram, kabel listrik dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan TKDN semakin meningkat dan mendukung ekonomi nasional,” tandasnya.
Sebagai informasi, pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik, di mana nantinya pembeli bisa mendapatkan potongan harga Rp7 juta untuk pembelian satu unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua kepada masyarakat yang memenuhi persyaratan.
Hal tersebut tertuang melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua dan mulai berlaku mulai Senin (20/3).
(ind)