Deretan Bos Silicon Valley Bank yang Menjual Saham Sebelum Bangkrut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Top eksekutif Silicon Valley Bank menjual sahamnya beberapa minggu sebelum mengalami kebangkrutan . Investor menarik dana USD42 miliar sebelum bank startup itu diumumkan gagal oleh regulator California.
Melansir Market Watch, Silicon Valley Bank telah ditutup oleh California Department of Financial Protection and Innovation, dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang telah ditunjuk sebagai penerima mandat utama pengambil kuasa tanggung jawab direksi.
Kabar itu mencuat di tengah krisis SVB Financial Group (SIVB) setelah mengungkapkan kerugian besar dari penjualan sekuritas dan mengumumkan penawaran saham delutif bersama dengan risiko keuntungan perusahaan.
FDIC mengatakan semua deposan yang diasuransikan akan memiliki akses penuh ke rekening dalam waktu tertentu yang telah dijanjikan. Sementara, deposan yang tidak diasuransikan akan mendapatkan sertifikat kurator dan berhak atas dividen setelah FDIC menjual aset bank.
Mengutip laman resminya, bank tersebut dilaporkan memegang USD173 miliar dalam deposito. Perusahaan tersebut menyediakan pendanaan kepada 44% dari semua perusahaan teknologi yang didukung modal ventura yang terdaftar secara publik di bursa saham tahun lalu.
CEO Silicon Valley Bank Gregory Becker diketahui menjualsaham senilai USD3,5 juta dalam dua minggu terakhir sebelum Silicon Valley Bank mengalami kegagalan. Berikut pejabat top eksekutif Silicon Valley Bank yang menjual saham sebelum bangkrut.
1. Gregory Becker selaku pejabat CEO menjual 11% saham pada 27 Februari 2023.
2. Michael Zucker selaku pajabat penasihat umum menjual 19% saham pada 5 Februari 2023.
3. Daniel Beck selaku pejabat CFO menjual 32% saham pada 27 Februari 2023.
4. Michelle Draper selaku pejabat CMO menjual saham SVB sebesar 25% pada 1 Februari 2023.
Lihat Juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Lewat Pakuwon Year End Salebration, Pakuwon Group Incar Transaksi Rp270 Miliar
Melansir Market Watch, Silicon Valley Bank telah ditutup oleh California Department of Financial Protection and Innovation, dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang telah ditunjuk sebagai penerima mandat utama pengambil kuasa tanggung jawab direksi.
Kabar itu mencuat di tengah krisis SVB Financial Group (SIVB) setelah mengungkapkan kerugian besar dari penjualan sekuritas dan mengumumkan penawaran saham delutif bersama dengan risiko keuntungan perusahaan.
FDIC mengatakan semua deposan yang diasuransikan akan memiliki akses penuh ke rekening dalam waktu tertentu yang telah dijanjikan. Sementara, deposan yang tidak diasuransikan akan mendapatkan sertifikat kurator dan berhak atas dividen setelah FDIC menjual aset bank.
Mengutip laman resminya, bank tersebut dilaporkan memegang USD173 miliar dalam deposito. Perusahaan tersebut menyediakan pendanaan kepada 44% dari semua perusahaan teknologi yang didukung modal ventura yang terdaftar secara publik di bursa saham tahun lalu.
CEO Silicon Valley Bank Gregory Becker diketahui menjualsaham senilai USD3,5 juta dalam dua minggu terakhir sebelum Silicon Valley Bank mengalami kegagalan. Berikut pejabat top eksekutif Silicon Valley Bank yang menjual saham sebelum bangkrut.
1. Gregory Becker selaku pejabat CEO menjual 11% saham pada 27 Februari 2023.
2. Michael Zucker selaku pajabat penasihat umum menjual 19% saham pada 5 Februari 2023.
3. Daniel Beck selaku pejabat CFO menjual 32% saham pada 27 Februari 2023.
4. Michelle Draper selaku pejabat CMO menjual saham SVB sebesar 25% pada 1 Februari 2023.
Lihat Juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Lewat Pakuwon Year End Salebration, Pakuwon Group Incar Transaksi Rp270 Miliar
(nng)