CEO Asal India Kuasai Silicon Valley, Kok Bisa?

Jum'at, 10 Desember 2021 - 09:47 WIB
loading...
CEO Asal India Kuasai...
Parag Agrawal yang ditunjuk sebagai CEO Twitter pada minggu ini, telah bergabung dengan setidaknya selusin petinggi perusahaan teknologi kelahiran India di Silicon Valley. Kok bisa orang asal India mendominasi?. Foto/Dok
A A A
CALIFORNIA - Parag Agrawal yang ditunjuk sebagai CEO Twitter pada minggu ini, telah bergabung dengan setidaknya selusin petinggi perusahaan teknologi kelahiran India di Silicon Valley .

Sederet perusahaan yang saat ini menghuni Silicon Valley di antaranya yakni Adobe Systems, Apple Computer, Cisco Systems, eBay, Google, Hewlett-Packard, Intel dan Yahoo!.



Orang-orang asal India menyumbang hanya sekitar 1% dari populasi AS dan 6% dari tenaga kerja di Silicon Valley. Namun entah kenapa, mereka mendominasi jajaran petinggi dalam perusahaan teknologi kelas atas.

Sebut saja di Microsoft ada Satya Nadella, lalu Alphabet memiliki Sundar Pichai. Lalu tidak berhenti hanya sampai disitu, Bos IBM, Adobe, Palo Alto Networks, VMWare dan hingga Vimeo semua keturunan India.

"Tidak ada negara lain di dunia yang 'melatih' begitu banyak warganya dengan cara gladiator seperti India," kata R Gopalakrishnan, Mantan Direktur Eksekutif Tata Sons.

"Dari akte kelahiran hingga sertifikat kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari ketidakmampuan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak mencukupi. Semuanya tumbuh di India yang membuat orang India menjadi manajer secara alami," tambahnya, mengutip ahli strategi perusahaan India yang terkenal C K K Prahalad.

Persaingan dan kekacauan, dengan kata lain membuat mereka (orang India) mudah beradaptasi untuk memecahkan masalah. Sambung dia menambahkan, faktanya bahwa mereka sering memprioritaskan profesional atas kepentingan pribadi dalam budaya kerja di Amerika.

"Ini adalah karakteristik para pemimpin top di mana saja di dunia," kata Gopalakrishnan.

CEO Silicon Valley kelahiran India juga merupakan bagian dari kelompok minoritas sebesar empat juta orang yang termasuk di antaranya orang terkaya dan paling berpendidikan di AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)