APHI: Pasokan Kayu Industri Turun akibat Kebakaran Hutan

Rabu, 11 November 2015 - 10:35 WIB
APHI: Pasokan Kayu Industri Turun akibat Kebakaran Hutan
APHI: Pasokan Kayu Industri Turun akibat Kebakaran Hutan
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mencatat akibat kebakaran hutan ini pasokan kayu hutan tanaman industri (HTI) kuartal III turun 29% menjadi 6,56 juta meter kubik (M3) dibanding kuartal II sebanyak 9,26 juta M3.

Direktur Eksekutif APHI Purwadi Soeprihanto mengatakan, pembakaran hutan selama ini lebih banyak dilakukan para perambah hutan. Perusahaan, tidak dapat menguasai dan mengontrol segala tindakan di luar lahan perusahaan.

"Kami menjadi korban dari tuduhan pembakaran hutan ini, padahal yang ilegal itu banyak. Masyarakat memang melakukan pembakaran, tapi cari tahu siapa dalang di belakang mereka. Dalang itulah yang selama ini melindungi dan membiayai pembakaran hutan," kata dia dalam rilisnya, Rabu (11/11/2015).

Sementara, Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan TNI di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menemukan areal pembalakan liar di kawasan hutan konservasi yang sudah ditinggalkan pelakunya.

Wakil Komandan Satgas Darat Kebakaran Hutan dan Lahan Letkol Wahyu mengatakan, penemuan kawasan pembalakan liar ini terjadi sepekan lalu setelah tentara menemukan jalan rintis berbahan kayu yang tertutup pohon-pohon besar.

"Jika tidak dilakukan pemantauan langsung dengan berjalan kaki, maka tidak bisa ditemukan kawasan pembalakan liar ini, karena jika dipantau dari udara, tidak bisa terlihat. Jalan ini tertutup rimbunnya hutan," kata dia.

Aparat menemukan tenda-tenda yang sudah ditinggalkan pembalak, termasuk beberapa unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk mengangkut kayu. "Kasus ini terus dikembangkan, dan sudah dilaporkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Dia menceritakan, asal muasal penemuan kawasan pembalakan liar ini, setelah data citra satelit BNPB menunjukkan munculnya titik api baru di kawasan mineral (bukan lahan gambut).

Setelah ditelurusi petugas Satgas menemukan kawasan pembalakan liar. Api bersumber dari pembakaran jerami, dan sisa-sisa ranting dari pohon yang sudah dipotong oleh pelaku illegal logging.

Selain memantau secara langsung, TNI juga fokus memberikan sosialisasi ke warga terutama di kawasan OKI yakni Cengal, Pedamaran, dan Sungai Menang, untuk mengingatkan agar tidak membakar lahan untuk tujuan pembersihan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3970 seconds (0.1#10.140)