Industri Kayu Gergajian dan Olahan Bidik Pasar Jepang dan China

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 16:56 WIB
loading...
Industri Kayu Gergajian...
Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia Munas VII ISWA di Jakarta, Kamis (26/10/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pelaku industri kayu gergajian dan kayu olahan nasional membidik pasar negara-negara Asia, terutama Jepang dan China. Ini sebagai upaya mengantisipasi merosotnya pasar ekspor di kawasan Eropa dan Amerika.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia atau Indonesian Sawmill and Woodworking Association (ISWA) Wiradadi Soeprayogo mengatakan, perekonomian global yang mengalami turbulensi dan ketidakpastian berdampak pada ekspor kayu olahan dan kayu gergajian nasional.

"Hal ini berdampak negatif terhadap usaha industri anggota ISWA yang sebagian besar produk industrinya berorientasi ekspor," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/10/2023).



Wiradadi mengatakan pada 2022, nilai ekspor produk kayu olahan dan kayu gergajian mencapai USD2,4 miliar, namun pada 2023 hingga saat ini mengalami penurunan sebesar 13%.

Untuk itu, Wiradadi yang baru terpilih sebagai Ketua Umum ISWA periode 2023-2028 melalui Munas VII ISWA di Jakarta, Kamis (26/10/2023) mengatakan, sejumlah negara Asia yang dibidik untuk pasar ekspor kayu olahan dan kayu gergajian Indonesia yakni Jepang dan China.

Namun demikian, katanya lagi, untuk menembus pasar ekspor ke depan, sejumlah hal harus dipersiapkan terutama menghadapi isu-isu tentang lingkungan hidup. Seperti di antaranya soal perubahan iklim, efek gas rumah kaca, dan lain-lain yang semakin terasa dampaknya.

"Maka green economy, green industry, perdagangan karbon, program hilirisasi, dan lain-lain merupakan suatu keniscayaan. Dan itu semua memerlukan tambahan biaya investasi," katanya.

Itu semua, ujarnya, menyiratkan bahwa kebutuhan bahan baku kayu bulat (log) tidak sekadar memenuhi kuantitasnya saja, tetapi terlebih penting adalah mengedepankan kualitasnya. Begitu pula di industrinya harus diupayakan untuk menghasilkan berbagai produk yang nirlimbah (zero waste).

"Sehingga untuk itu, maka sentuhan (treatment) teknologi menjadi suatu keniscayaan, baik di hulu maupun di hilir," katanya.



Menurut Wiradadi, tantangan eksternal dan internal tersebut tidak mungkin dapat diatasi oleh ISWA sendiri. Karena itu diperlukan kolaborasi inklusif dengan para pihak yang berkaitan, yaitu pemerintah, perguruan tinggi, organisasi profesi, dan industri.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
BNI Beri Fasilitas Pembiayaan...
BNI Beri Fasilitas Pembiayaan bagi WNI yang Ingin Magang di Jepang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Rekomendasi
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Awas Perang Dunia III,...
Awas Perang Dunia III, Bos NATO Warning Keras Putin: Jika Rusia Serang Sekutu, Maka...
Berita Terkini
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
6 jam yang lalu
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
6 jam yang lalu
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
7 jam yang lalu
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
7 jam yang lalu
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
7 jam yang lalu
OJK Anugerahkan BSI...
OJK Anugerahkan BSI 3 Penghargaan GERAK Syariah Award
7 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved