Profil dan Pendidikan Widy Heriyanto, Pegawai Bea Cukai yang Sebut Netizen Babu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nama Widy Heriyanto menjadikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, dia merespons keluhan masyarakat dengan kata tak pantas bahkan cenderung menghina warganet.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto menyayangkan cuitan yang dilontarkan oleh Widi di media sosial (medsos) karena tidak menjunjung tinggi nilai-nilai yang ditekankan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Yang bersangkutan telah menghaturkan permintaan maaf dan kami menghargai niat baik tersebut. Namun demikian, terhadap yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan oleh atasan dan akan dijatuhi hukuman sesuai ketentuan yang berlaku," kata Nirwala kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (25/3).
Sebagaimana ramai diberitakan, Ccuitan tersebut berawal dari salah seorang developer game Indonesia melalui akun twitter-nya bercerita sering menang penghargaan dari luar negeri namun kerap kena pajak bea cukai saat hadiahnya sampai di Indonesia.
Alih-alih menanggapi secara profesional, Widy Heriyanto melalui akunnya @wadawidy malah menjawab keluhan tersebut dengan hinaan diikuti kata-kata yang tidak pantas dikeluarkan oleh pejabat pemerintah.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot, tapi minim literasi peraturan," Cuit Widy dalam akun Twitter-nya.
Hal lain yang bikin geram warganet adalah ketika Widy menanggapi netizen Indonesia dengan menyebut mereka sebagai ‘babu’. "Para babu sibuk belain tuannya," tukasnya.
Atas tindakan yang dilakukannya itu, nama Widy Heryanto sontak menjadi sorotan. Terlebih dirinya berstatus sebagai pejabat pemerintah yang bekerja di bawah Kemenkeu. Ditambah lagi, Kemenkeu terus menjadi sorotan sejak kasus Rafael Alun Trisambodo mencuat.
Dalam akun tersebut, pria kelahiran 13 Mei 1988 ini menjabat sebagai Analis Senior yang bekerja di kantor Bea dan Cukai wilayah Jakarta.
Akan tetapi, akun LinkedIn milik Widy saat ini tidak bisa diakses lagi. Untuk mengetahui informasi dan akun LinkedInnya hanya bisa diakses melalui laman pencarian google.
Untuk riwayat pendidikan Widy Heriyanto sendiri sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, sebagai pejabat Analis Senior, dirinya mestinya merupakan lulusan dari perguruan tinggi baik D1 ataupun sarjana.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto menyayangkan cuitan yang dilontarkan oleh Widi di media sosial (medsos) karena tidak menjunjung tinggi nilai-nilai yang ditekankan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Yang bersangkutan telah menghaturkan permintaan maaf dan kami menghargai niat baik tersebut. Namun demikian, terhadap yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan oleh atasan dan akan dijatuhi hukuman sesuai ketentuan yang berlaku," kata Nirwala kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (25/3).
Sebagaimana ramai diberitakan, Ccuitan tersebut berawal dari salah seorang developer game Indonesia melalui akun twitter-nya bercerita sering menang penghargaan dari luar negeri namun kerap kena pajak bea cukai saat hadiahnya sampai di Indonesia.
Alih-alih menanggapi secara profesional, Widy Heriyanto melalui akunnya @wadawidy malah menjawab keluhan tersebut dengan hinaan diikuti kata-kata yang tidak pantas dikeluarkan oleh pejabat pemerintah.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot, tapi minim literasi peraturan," Cuit Widy dalam akun Twitter-nya.
Hal lain yang bikin geram warganet adalah ketika Widy menanggapi netizen Indonesia dengan menyebut mereka sebagai ‘babu’. "Para babu sibuk belain tuannya," tukasnya.
Atas tindakan yang dilakukannya itu, nama Widy Heryanto sontak menjadi sorotan. Terlebih dirinya berstatus sebagai pejabat pemerintah yang bekerja di bawah Kemenkeu. Ditambah lagi, Kemenkeu terus menjadi sorotan sejak kasus Rafael Alun Trisambodo mencuat.
Profil dan Riwayat Pendidikan Widy Heriyanto
Berdasarkan akun LinkedIn miliknya, Widy Heriyanto diketahui saat ini berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu.Dalam akun tersebut, pria kelahiran 13 Mei 1988 ini menjabat sebagai Analis Senior yang bekerja di kantor Bea dan Cukai wilayah Jakarta.
Akan tetapi, akun LinkedIn milik Widy saat ini tidak bisa diakses lagi. Untuk mengetahui informasi dan akun LinkedInnya hanya bisa diakses melalui laman pencarian google.
Untuk riwayat pendidikan Widy Heriyanto sendiri sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, sebagai pejabat Analis Senior, dirinya mestinya merupakan lulusan dari perguruan tinggi baik D1 ataupun sarjana.
(ind)