RCEP Jadikan ASEAN Krusial dalam Pertumbuhan Ekonomi Global

Kamis, 13 April 2023 - 13:46 WIB
loading...
RCEP Jadikan ASEAN Krusial dalam Pertumbuhan Ekonomi Global
Wamendag Jerry Sambuaga mengungkap pentingnya peran ASEAN di tingkat global. Foto/Kemendag
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN [arabOpen][arabClose] tahun ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan ASEAN sebagai growth epicentrum, baik dalam konteks regional maupun global. ASEAN menurut Jerry menjadi kawasan yang akan sangat berperan saat dan di masa mendatang.



Hal itu tidak lepas dari potensi ekonomi baik dalam perpektif produksi maupun potensi pasar. Indonesia sebagai negara terbesar dan penggerak utama ASEAN diyakini akan memandu kawasan ini menuju posisi yang lebih terpandang di dunia internasional.

Pasalnya menurut Wamendag, hal itu tidak lepas dari kepeloporan Indonesia dalam konteks perjanjian lain yang melibatkan ASEAN, khususnya regional comprehensive economic partnership (RCEP). RCEP sendiri adalah blok perjanjian ekonomi dan perdagangan kedua terbesar setelah WTO.

Indonesia dikenal sebagai inisator dan pelopor dalam perjanjian yang melibatkan 15 negara ini. Keketuaan Indonesia akan menjadi momentum untuk membuktikan kepoporan Indonesia tersebut.

"Indonesia, ASEAN dan RCEP adalah tiga hal yang tidak terpisahkan. Kita yakin akan menjadikan ASEAN sebagai episentrum yang terus tumbuh karena punya potensi sangat besar dalam hal sumebr daya alam, sumber daya manusia dan jaringan pasar," kata Wamendag dalam keterangannya, Kamis (13/4/2023).

Sumber daya alam, manusia dan pasar yang sangat besar itu menurut Jerry harus ditunjang dengan penguasaan teknologi. Dengan demikian, negara-negara ASEAN tidak hanya akan menjadi pelaku pendukung pertumbuhan dunia tetapi menjadi pelaku utama.

Jerry menekankan bahwa banyak sumber daya alam mineral penting yang akan menjadi komponen utama teknologi dunia ke depan seperti nikel, timah hingga, zirkon, cadmium dan lain-lain yang menjadi bahan utama dalam industri mesin listrik serta komponen elektronika.

Negara-negara ASEAN juga punya kekuatan dalam sumber energi mulai dari tenaga angin, surya hingga biosolar. Kekuatan itu harus dimanfaatkan sebagai modal posisi tawar agar ada transfer teknologi sehingga negara-negara ASEAN tidak ditinggalkan dalam pengembangan teknologi.

Menurut wamendag, itulah sebabnya Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya hilirisasi dalam sektor mineral dan barang produksi tambang lainnya. Tanpa hilirisasi negara-negara penghasil bahan baku akan mendapatkan nilai tambah yang paling kecil dalam mata rantai produk pertambangan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6707 seconds (0.1#10.140)