Kok, Menkeu Bandingkan Defisit Semester I Tahun Ini dengan 2016

Senin, 20 Juli 2020 - 19:36 WIB
loading...
Kok, Menkeu Bandingkan...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan kondisi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga akhir Juni atau semester I-2020. Defisit pada periode itu lebih baik dari periode yang sama pada 2016.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meski dalam situasi tekanan ekonomi akibat wabah Covid-19, realisasi defisit APBN pada periode itu terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 1,57%, sedangkan pada Semester I-2016 sebesar 1,82%.

"Kalau dibadingkan 2016, dari sisi persentase terhadap PDB lebih rendah. Artinya APBN kita sampai semester I di 2016 sudah pernah mengalami defisit hingga 1,82%," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (20/7/2020). ( Baca juga:Bentuk Tim Pemulihan Baru, Ekonom: Sebaiknya Fokus pada Realisasi Stimulus Ekonomi )

Akan tetapi, jika dibandingkan secara nominal, tekornya APBN di bawah pengelolaan Bambang Brodjonegoro itu hanya sebesar Rp230,7 triliun, sementara pada masa Sri mencapai Rp257,8 triliun.

Menurutnya, yang membedakan kondisi defisit tersebut terletak pada kondisi sepanjang tahun masing-masing. Pada 2016 defisit mampu ditekan pada semester II-nya, sedangkan pada tahun ini sebaliknya.

"Bedanya dengan 2016 dilakukan konsolidasi sehingga defisit terkendali. Di tahun ini akan melebar karena semester II kita lihat belanja-belanja meningkat seiring kebutuhan penanganan Covid-19," tuturnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini pemerintah menargetkan defisit APBN mencapai 6,34% dari PDB, sesuai Perpres 72 Tahun 2020. Tekornya APBN pada 2020 ditargetkan mencapai Rp1.039,2 triliun.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)