Penjualan Mobil Tak Bakal Bisa Ngegas Seperti Tahun Lalu

Senin, 20 Juli 2020 - 20:23 WIB
loading...
A A A
Selain itu, dia juga mengingatkan meskipun pemerintah berusaha memberikan restrukturisasi di industri jasa keuangan, tapi tetap saja tidak akan menjadikan itu maksimal. Ada tantangan lainnya yaitu kondisi perusahaan pembiayaan yang tidak sedikit dalam kondisi sakit.

"Walaupun ada restrukturisasi di perusahaan jasa keuangan tapi masalahnya tidak semua perusahaan pembiayaan itu sehat. Sedangkan masyarakat melakukan aktivitas pembelian mayoritas dari kredit. Tapi perusahaan pembiayaan juga bermasalah," ujarnya.

Direktur Sales dan Distribusi Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengakui industri otomotif masih bergantung pada segmen menengah atas. Kebutuhan kendaraan bermotor menurut dia masih terus ada.

"Potensi kelas menengah masih baik walau jauh dari kondisi normal sebelumnya. Masih ada kebutuhan kendaraan bermotor," ujar Harjanto.

Meskipun ada potensi tapi tantangannya sangat besar karena pemulihan daya beli khususnya segmen menengah atas akan terjadi perlahan. Prioritas belanja masyarakat di tengah pandemi masih untuk kebutuhan pokok dan kesehatan.

"Pulihnya bertahap. Kelas menengah yang tidak berdampak signifikan, mereka masih ada kebutuhan lainnya," ujarnya.

Harjanto juga memberikan gambaran angka pembiayaan baru MTF sejak awal tahun sampai Maret 2020. Kisaran penyaluran pembiayaan di level Rp2,4 triliun per bulan. Lebih rincinya pembiayaan bulan April sebesar Rp500 Milliar, kemudian di bulan Mei menurun menjadi Rp460 Milliar. Berikutnya kembali naik di Juni sebesar Rp527 Milliar, dan untuk kinerja Juli diprediksi naik menjadi Rp650 Milliar.

"Dengan pelonggaran PSBB sudah cukup membantu ekonomi dan berdampak ke pembelian mobil," ujar dia.

Head of Public Relations Astra Yulian Warman juga mengatakan minat belanja masyarakat kelas menengah atas sudah tertahan sudah cukup lama dari bulan Maret lalu hingga sekarang. Atau persis selama pandemi. Sehingga menurut dia, dengan adanya pelonggaran PSBB langsung disambut dengan pembelian kendaraan bermotor.

"Jadi, kelas menengah yang berkemampuan membeli sepeda motor dan mobil itu masih menunggu kondisi pandemi ini kapan berakhir. Buktinya dengan PSBB sedikit dibuka, pergerakan pembelian kelihatan di berbagai kota," ujar Yulian.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)