India atau Indonesia? Ini Kata Sri Mulyani Siapa yang Lebih Cepat Tumbuh!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa kedua negara yakni Indonesia dan India memelopori cara baru untuk menjadi kaya di dunia yang bermasalah. Sebelumnya Majalah The Economist edisi 30 Maret 2023 lalu memuat artikel Internasional mengenai “Asia’s Greatest Race: Which will go faster: India or Indonesia?”
"Jika Anda mencari peluang pertumbuhan di antara 20 ekonomi terbesar dunia, ada dua yang menonjol, yaitu India dan Indonesia," ucap Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Kedua raksasa Asia tersebut, dengan populasi gabungan 1,7 miliar, diperkirakan oleh IMF akan menjadi dua ekonomi teratas dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2023 dan selama lima tahun ke depan.
"Keduanya merintis strategi untuk menjadi lebih kaya di era de-globalisasi, geopolitik yang sarat, otomatisasi, dan pergeseran energi, bahkan ketika mereka mencari formula politik yang bisa memenangkan pemilu dan menghindari keresahan sosial," ungkapnya.
Apakah kedua negara ini berhasil atau tidak, hal penting bagi rakyat mereka dan para investor yang sudah mempertaruhkan miliaran dolar untuk mereka. Ini juga akan menjadi contoh bagi banyak negara lain yang mencari cara baru dan andal untuk berkembang di tahun 2020-an dan seterusnya.
Sekilas, India dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Keduanya dipimpin pemimpin karismatik yang pertama kali terpilih pada 2014, dan keduanya akan menggelar pemilu tahun depan.
"Narendra Modi, Perdana Menteri India, dan Joko Widodo, dikenal luas sebagai Jokowi, Presiden Indonesia, terjun dalam politik lokal dan memiliki reputasi untuk menyelesaikan banyak hal. Populasinya pun sangat luas, India memiliki 1,4 miliar jiwa dan Indonesia 280 juta jiwa, dan mereka adalah negara-negara yang relatif muda dengan berbagai etnis dan bahasa," ungkap Sri.
India dan Indonesia sama-sama memiliki Menteri Keuangan Perempuan. Menkeu Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Menkeu India, Nirmala Sitharaman.
"Jika Anda mencari peluang pertumbuhan di antara 20 ekonomi terbesar dunia, ada dua yang menonjol, yaitu India dan Indonesia," ucap Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Kedua raksasa Asia tersebut, dengan populasi gabungan 1,7 miliar, diperkirakan oleh IMF akan menjadi dua ekonomi teratas dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2023 dan selama lima tahun ke depan.
"Keduanya merintis strategi untuk menjadi lebih kaya di era de-globalisasi, geopolitik yang sarat, otomatisasi, dan pergeseran energi, bahkan ketika mereka mencari formula politik yang bisa memenangkan pemilu dan menghindari keresahan sosial," ungkapnya.
Apakah kedua negara ini berhasil atau tidak, hal penting bagi rakyat mereka dan para investor yang sudah mempertaruhkan miliaran dolar untuk mereka. Ini juga akan menjadi contoh bagi banyak negara lain yang mencari cara baru dan andal untuk berkembang di tahun 2020-an dan seterusnya.
Sekilas, India dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Keduanya dipimpin pemimpin karismatik yang pertama kali terpilih pada 2014, dan keduanya akan menggelar pemilu tahun depan.
"Narendra Modi, Perdana Menteri India, dan Joko Widodo, dikenal luas sebagai Jokowi, Presiden Indonesia, terjun dalam politik lokal dan memiliki reputasi untuk menyelesaikan banyak hal. Populasinya pun sangat luas, India memiliki 1,4 miliar jiwa dan Indonesia 280 juta jiwa, dan mereka adalah negara-negara yang relatif muda dengan berbagai etnis dan bahasa," ungkap Sri.
India dan Indonesia sama-sama memiliki Menteri Keuangan Perempuan. Menkeu Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Menkeu India, Nirmala Sitharaman.