Persiapan Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Fine Adjustment Rel Capai 69,5%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seluruh rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dilakukan penyesuaian halus atau fine adjustment, sebagai salah satu tahapan menjelang commissioning test. Fine adjustment adalah proses tuning atau kalibrasi rel yang sudah dipasangkan.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) , Rahadian Ratry mengatakan, proses ini dilakukan setelah proses instalasi rel (track laying) selesai. Adapun keseluruhan proses track laying sepanjang 304 km sendiri telah selesai pada 31 Maret 2023 dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan.
"Pengerjaan proyek KCJB terus dilakukan agar dapat segera dioperasikan. Fine adjustment adalah salah satu proses yang saat ini sedang dilakukan oleh jajaran KCIC dan kontraktor untuk memastikan perjalanan KCJB aman dan nyaman," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).
Fine adjustment dilakukan untuk memastikan tidak ada gelombang pada rel KCJB. Hal ini penting, karena rel yang akan dilalui KCJB perlu dipastikan sudah benar-benar lurus dan rata. Sehingga saat KCJB melaju dalam kecepatan 350 km/jam, penumpang tidak merasakan guncangan yang mengganggu kenyamanan.
Sebelum fine adjustment dilakukan, perlu dilakukan ballast disturbing yaitu memberikan guncangan pada tumpukan batu ballast di jalur KCJB sesuai dengan kekuatan guncangan KA Cepat. Tujuannya untuk meratakan posisi batu ballast agar kuat meredam guncangan KCJB saat melintas. Baru setelah proses ini selesai, mesin penyesuaian halus atau fine adjustment akan dijalankan di atas rel.
Pekerjaan penyesuaian halus atau fine adjustment sudah dimulai sejak pekerjaan track laying selesai. Hingga saat ini pekerjaan fine adjustment sudah mencapai 69.5%, dan akan terus dipastikan pekerjaan fine adjustment ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Rahadian menambahkan, bahwa seluruh pekerjaan proyek KCJB akan selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Fine adjustment ini adalah satu tahapan dalam persiapan operasional KCJB. Ini tahapan yang penting, karena tanpa adanya fine adjustment maka rel tersebut tidak bisa dilalui oleh KCJB yang kecepatannya mencapai 350 km/jam.” tutup Rahadian.
Baca Juga
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) , Rahadian Ratry mengatakan, proses ini dilakukan setelah proses instalasi rel (track laying) selesai. Adapun keseluruhan proses track laying sepanjang 304 km sendiri telah selesai pada 31 Maret 2023 dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan.
"Pengerjaan proyek KCJB terus dilakukan agar dapat segera dioperasikan. Fine adjustment adalah salah satu proses yang saat ini sedang dilakukan oleh jajaran KCIC dan kontraktor untuk memastikan perjalanan KCJB aman dan nyaman," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).
Fine adjustment dilakukan untuk memastikan tidak ada gelombang pada rel KCJB. Hal ini penting, karena rel yang akan dilalui KCJB perlu dipastikan sudah benar-benar lurus dan rata. Sehingga saat KCJB melaju dalam kecepatan 350 km/jam, penumpang tidak merasakan guncangan yang mengganggu kenyamanan.
Sebelum fine adjustment dilakukan, perlu dilakukan ballast disturbing yaitu memberikan guncangan pada tumpukan batu ballast di jalur KCJB sesuai dengan kekuatan guncangan KA Cepat. Tujuannya untuk meratakan posisi batu ballast agar kuat meredam guncangan KCJB saat melintas. Baru setelah proses ini selesai, mesin penyesuaian halus atau fine adjustment akan dijalankan di atas rel.
Pekerjaan penyesuaian halus atau fine adjustment sudah dimulai sejak pekerjaan track laying selesai. Hingga saat ini pekerjaan fine adjustment sudah mencapai 69.5%, dan akan terus dipastikan pekerjaan fine adjustment ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Rahadian menambahkan, bahwa seluruh pekerjaan proyek KCJB akan selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Fine adjustment ini adalah satu tahapan dalam persiapan operasional KCJB. Ini tahapan yang penting, karena tanpa adanya fine adjustment maka rel tersebut tidak bisa dilalui oleh KCJB yang kecepatannya mencapai 350 km/jam.” tutup Rahadian.
(akr)