Puncak Arus Balik, Menhub Minta Perkuat Koordinasi Jalur Darat Sampai Udara

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh pihak terkait memperkuat koordinasi jalur darat hingga udara untuk mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran 2023. Dia meminta agar tidak dicampurkan dengan kepulangan kereta api karena sesuai dengan jadwal kereta api untuk pemulangan ke daerah asal.

"Sehingga pada hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, praktis tiketnya masih available dan bisa digunakan," ungkap Menhub Budi dalam Konferensi Pers Persiapan Arus Balik Mudik Idul Fitri 1444 H / 2023, Minggu (23/4/2023).



Selanjutnya, sejalan dengan apa yang Kemenhub dan Kapolri diskusikan, Menhub Budi mengimbau truk tiga sumbu melaksanakan anjuran sesuai dengan SKB.

"Kakorlantas, Dirjen Bina Marga dan Hubungan Darat yaitu waktu-waktu yang tidak diperkenankan karena pada saat mudik praktis ada beberapa kegiatan yang kurang dapat ditolerir," tegas Menhub.

Menhub Budi juga menyampaikan lagi pada Kapolri tentang manajemen Tol Cisumdawu. Setelah koordinasi dengan Dirjen Bina Marga, Mehub Budi menegaskan bahwa pihaknya bisa memberikan ruang Tol Cisumdawu lebih luas untuk dari arah Cirebon ke arah Bandung, tetapi tidak dari Bandung ke arah Cirebon.

"Karena apabila dari Bandung ke arah Cirebon maka ini akan memberikan tekanan bagi Cipali yang hanya relatif dua jalur," katanya.

Untuk di marka udara, dalam catatan Kementerian Perhubungan, ada balon-balon udara yang ada di Pekalongan dan Wonosobo yang mengganggu perjalanan pesawat di tempat-tempat di sekitar.

"Dan oleh karenanya tadi sudah saya mohon kepada Kapolri untuk memberikan catatan-catatan bagi Polres di Pekalongan, Wonosobo, juga daerah Jawa Timur bagian timur, bagian selatan Ponorogo," jelas Menhub.



Terakhir, Kemenhub juga memberikan penekanan apa yang disampaikan oleh Menko PMK berkaitan dengan marka laut bagian Pelabuhan Belawan yang akan banyak sekali pemudik. Oleh karenanya, Kapolres Belawan diminta membantu Kemenhub membantu untuk melakukan kegiatan pengawasan.

"Juga Jawa Timur ke Madiun - Madura atau sebaliknya ini akan penuh. Sulsel ke arah Selayar atau sebaliknya ini akan penuh dan beberapa di Kalimantan Timur, Selatan dan Sulawesi Barat," pungkasnya.