10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Nomor 1 Sedot Gaji Rp4,4 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Usai Lebaran, biasanya banyak masyarakat desa yang berbondong-bondong mencari peruntungan di sejumlah kota besar. Mereka berharap mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Kota-kota besar di Indonesia selalu menjadi daya tarik warga untuk mencari penghidupan baru. Beragam lapangan pekerjaan tersedia di kota-kota besar dengan besaran gaji yang menarik.
Meski menjanjikan penghasilan yang lebih baik, kota-kota besar juga lebih menyedot banyak gaji atau penghasilan untuk berbagai kebutuhan hidup. Mulai dari kebutuhan pangan hingga hiburan, harus dibayar lebih mahal jika dibandingan dengan hidup di daerah.
Besarnya biaya hidup di sebuah kota dipengaruhi oleh beberapa faktor. Umumnya, semakin ramai sebuah kota, harga kebutuhan pun kian tinggi. Jadi jika masyarakat hendak membawa teman atau kerabat untuk mencari peruntungan di kota-kota besar, harus dipahami dulu sejumlah tantangan utama.
Salah satunya mahalnya biaya hidup. Mengutip berbagai sumber, Selasa (3/5/2022), berikut 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di Indonesia:
1. Jakarta
Jakarta selalu menjadi tujuan utama para pendatang dari daerah. Maklum, Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia. Makanya, PJ Gubernur Heru mewanti-wanti agar pendatang sudah memiliki pekerjaan. Jika tidak, mereka akan dianggap bisa membebenani pemerintah provinsi.
Meski jadi tujuan pavorit, Jakarta menempati urutan pertama sebagai kota dengan biaya hidup termahal. Menurut hasil survei biaya hidup (SBH) tahun 2018, total rata-rata pengeluaran per kapita di Jakarta adalah Rp4.446.770. Jadi minimal gaji atau penghasilan yang diraih minimal harus sebesar itu agar bisa hidup layak.
Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan, baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah Rp16.897.727.
2. Surabaya
Di kota terbesar kedua di Indonesia ini, total rata-rata pengeluaran per kapitanya adalah Rp4.240.902. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah Rp16.115.429.
3. Bekasi
Bekasi memang bukan ibu kota provinsi seperti Jakarta dan Surabaya, tapi kota ini duduk di posisi ketiga. Menempel dengan sejumlah kawasan industri besar, Bekasi menjadi magnet sebagian warga di daerah untuk mencari peruntungan.
Bekasi juga memiliki upah minimum kota terbesar di Jawa Barat dengan nilai Rp4,8 juta. Meski punya UMK tinggi, Bekasi juga merupakan kota dengan biaya hidup termahal. Total rata-rata pengeluaran per kapita di Bekasi adalah sebesar Rp4.119.168. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp16.888.582.
4. Depok
Mengikuti jejak Bekasi adalah Depok. Depok memang tak punya kawasan industri, namun banyak perusahaan asing yang beroperasi di Depok, terutama di kawasan Jl Raya Jakarta Bogor. Nurmahmudi Ismail, Wali Kota Depok periode 2006-2016, pernah menyatakan perputaran uang di kawasan ini di 2013 mencapai Rp4 triliun per tahun.
Selain itu Depok juga menjadi salah satu primadona hunian buat warga Jakarta yang ingin menggeser letak hidupnya. Industri properti di Depok salah satu yang berkembang dengan pesat sebab harga properti di sini terus mengalami kenaikan. Total rata-rata pengeluaran per kapita di Depok sendiri sebesar Rp3.424.560. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.355.784.
Depok biasanya menjadi kota alternatif bagi mereka yang "gagal" di Jakarta karena letaknya yang berdekatan. Banyak yang berpindah dari Jakarta ke Depok untuk mencari peruntungan baru.
5. Semarang
Terkenal dengan julukan "Kota Lumpia", total rata-rata pengeluaran per kapita di Semarang mencapai Rp3.257.315. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.680.725.
6. Tangerang
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Tangerang adalah sebesar Rp3.287.159. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.491.204.
7. Makassar
Di luar Jawa, Makassar menjadi kota dengan biaya hidup termahal. Total rata-rata pengeluaran per kapita di Makassar adalah sebesar Rp3.253.338. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp14.640.022.
8. Metro
Berdasarkan hasil survei biaya hidup BPS 2018, total rata-rata pengeluaran per kapita di Metro adalah sebesar Rp3.217.451. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.226.313.
9. Serang
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Serang adalah sebesar Rp3.178.430. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.031.561.
10. Banjarmasin
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Banjarmasin adalah sebesar Rp3.168.097. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.038.769.
Kota-kota besar di Indonesia selalu menjadi daya tarik warga untuk mencari penghidupan baru. Beragam lapangan pekerjaan tersedia di kota-kota besar dengan besaran gaji yang menarik.
Meski menjanjikan penghasilan yang lebih baik, kota-kota besar juga lebih menyedot banyak gaji atau penghasilan untuk berbagai kebutuhan hidup. Mulai dari kebutuhan pangan hingga hiburan, harus dibayar lebih mahal jika dibandingan dengan hidup di daerah.
Besarnya biaya hidup di sebuah kota dipengaruhi oleh beberapa faktor. Umumnya, semakin ramai sebuah kota, harga kebutuhan pun kian tinggi. Jadi jika masyarakat hendak membawa teman atau kerabat untuk mencari peruntungan di kota-kota besar, harus dipahami dulu sejumlah tantangan utama.
Salah satunya mahalnya biaya hidup. Mengutip berbagai sumber, Selasa (3/5/2022), berikut 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di Indonesia:
1. Jakarta
Jakarta selalu menjadi tujuan utama para pendatang dari daerah. Maklum, Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia. Makanya, PJ Gubernur Heru mewanti-wanti agar pendatang sudah memiliki pekerjaan. Jika tidak, mereka akan dianggap bisa membebenani pemerintah provinsi.
Meski jadi tujuan pavorit, Jakarta menempati urutan pertama sebagai kota dengan biaya hidup termahal. Menurut hasil survei biaya hidup (SBH) tahun 2018, total rata-rata pengeluaran per kapita di Jakarta adalah Rp4.446.770. Jadi minimal gaji atau penghasilan yang diraih minimal harus sebesar itu agar bisa hidup layak.
Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan, baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah Rp16.897.727.
2. Surabaya
Di kota terbesar kedua di Indonesia ini, total rata-rata pengeluaran per kapitanya adalah Rp4.240.902. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah Rp16.115.429.
3. Bekasi
Bekasi memang bukan ibu kota provinsi seperti Jakarta dan Surabaya, tapi kota ini duduk di posisi ketiga. Menempel dengan sejumlah kawasan industri besar, Bekasi menjadi magnet sebagian warga di daerah untuk mencari peruntungan.
Bekasi juga memiliki upah minimum kota terbesar di Jawa Barat dengan nilai Rp4,8 juta. Meski punya UMK tinggi, Bekasi juga merupakan kota dengan biaya hidup termahal. Total rata-rata pengeluaran per kapita di Bekasi adalah sebesar Rp4.119.168. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp16.888.582.
4. Depok
Mengikuti jejak Bekasi adalah Depok. Depok memang tak punya kawasan industri, namun banyak perusahaan asing yang beroperasi di Depok, terutama di kawasan Jl Raya Jakarta Bogor. Nurmahmudi Ismail, Wali Kota Depok periode 2006-2016, pernah menyatakan perputaran uang di kawasan ini di 2013 mencapai Rp4 triliun per tahun.
Selain itu Depok juga menjadi salah satu primadona hunian buat warga Jakarta yang ingin menggeser letak hidupnya. Industri properti di Depok salah satu yang berkembang dengan pesat sebab harga properti di sini terus mengalami kenaikan. Total rata-rata pengeluaran per kapita di Depok sendiri sebesar Rp3.424.560. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.355.784.
Depok biasanya menjadi kota alternatif bagi mereka yang "gagal" di Jakarta karena letaknya yang berdekatan. Banyak yang berpindah dari Jakarta ke Depok untuk mencari peruntungan baru.
5. Semarang
Terkenal dengan julukan "Kota Lumpia", total rata-rata pengeluaran per kapita di Semarang mencapai Rp3.257.315. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.680.725.
6. Tangerang
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Tangerang adalah sebesar Rp3.287.159. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.491.204.
7. Makassar
Di luar Jawa, Makassar menjadi kota dengan biaya hidup termahal. Total rata-rata pengeluaran per kapita di Makassar adalah sebesar Rp3.253.338. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp14.640.022.
8. Metro
Berdasarkan hasil survei biaya hidup BPS 2018, total rata-rata pengeluaran per kapita di Metro adalah sebesar Rp3.217.451. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.226.313.
9. Serang
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Serang adalah sebesar Rp3.178.430. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.031.561.
10. Banjarmasin
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Banjarmasin adalah sebesar Rp3.168.097. Sedangkan, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.038.769.
(uka)