Gawat, Amerika Serikat Terancam Kehabisan Uang Tunai per 1 Juni 2023

Selasa, 02 Mei 2023 - 12:11 WIB
loading...
Gawat, Amerika Serikat...
Menteri Keuangan atau Menkeu Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memperingatkan, bahwa AS terancam kehabisan uang tunai pada 1 Juni 2023, ini penjelasannya. Foto/Dok
A A A
WASHINGTON - Menteri Keuangan atau Menkeu Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memperingatkan, bahwa AS terancam kehabisan uang tunai pada 1 Juni jika kongres gagal menaikkan atau menangguhkan plafon utang. Mencapai plafon utang berarti bahwa pemerintah tidak dapat meminjam uang lagi.



Pada awal pekan waktu setempat, Yellen mendesak Kongres untuk bertindak "sesegera mungkin" untuk mengatasi batas USD31,4 triliun. Sementara itu Presiden Joe Biden telah menggelar pertemuan dengan para pemimpin kongres tentang masalah ini pada 9 Mei.

Plafon utang telah dinaikkan, diperpanjang atau direvisi 78 kali sejak 1960. Biden diketahui enggan bernegosiasi soal plafon utang dengan Partai Republik.



Dalam hal ini, Partai Republik menuntut Biden memangkas pegeluaran, termasuk beberapa program seperti keringanan pinjaman serta kredit pajak energi hijau. Hal ini pada gilirannya telah memicu keberatan dari Demokrat di Senat dan Presiden Biden, yang mengatakan pekan lalu bahwa masalah ini "tidak dapat dinegosiasikan".

Presiden, bagaimanapun mendapatkan tekanan yang meningkat dari kelompok-kelompok bisnis – termasuk Kamar Kongres AS – untuk membahas proposal dengan Partai Republik. Di sisi lain Biden ingin menaikan plafon utang. Diketahui, ada isu dan ancaman gagal bayar atas utang AS.

Default -akan menjadi yang pertama dalam sejarah AS- dan dapat menjungkirbalikkan pasar keuangan global dan menghancurkan kepercayaan di AS sebagai mitra bisnis global. Para ahli telah memperingatkan bahwa default juga bisa membuat AS jatuh ke dalam resesi dan menyebabkan meningkatnya pengangguran.

Ini juga berarti bahwa AS tidak akan dapat meminjam uang untuk membayar gaji pegawai pemerintah dan personil militer, cek jaminan sosial atau untuk kewajiban lain, seperti pembayaran kontraktor pertahanan.

Bahkan prakiraan cuaca pada akhirnya dapat terpengaruh, karena banyak yang bergantung pada data dari Layanan Cuaca Nasional yang didanai pemerintah federal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Rekomendasi
Kejari Jakpus Kantongi...
Kejari Jakpus Kantongi Nama-nama Tersangka Korupsi PDNS Komdigi
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Bacaan Surat Yasin,...
Bacaan Surat Yasin, Tahlil, dan Tahmid Lengkap Tulisan Arab, Latin hingga Terjemah
Berita Terkini
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
45 menit yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
1 jam yang lalu
Jadi Inspirasi Negara...
Jadi Inspirasi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
2 jam yang lalu
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
9 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
10 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
10 jam yang lalu
Infografis
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved