Terbuka Lanjutkan Pelemahan, Pergerakan IHSG Hari Ini di Kisaran 6.856-6.950
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketika Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG gagal menembus resistance 6.950, maka potensi pelemahan lanjutan menjadi terbuka kembali. IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan.
Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.856-6.950. Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, karena melemah, IHSG bisa saja dikatakan menyambut Sell In May.
Namun mungkin dari perdagangan kemarin, masih akan ada beberapa anggapan bahwa IHSG masih aman karena pelemahannya tertahan MA20 dan candlestick membentuk pola dengan ekor menyerupai hammer.
"Jika hanya sebatas pada penutupan perdagangan kemarin, memang kedua anggapan sudah benar. Namun apa yang akan terjadi setelahnya yang akan membuktikan bilamana ada anggapan yang salah. Menurut pandangan kami, IHSG masih mungkin untuk melemah kembali," tulis William dalam analisisnya, Rabu (3/5/2023).
Menurut William, tekanan dari sektor pertambangan belum berakhir, pelemahan sebagai efek dari ex dividend setelah pembagian dividen jumbo biasanya memang tidak akan selesai dalam 1 sampai 2 hari, bisa lebih hingga beberapa minggu.
"Dengan kondisi demikian, terhitung sejak IHSG gagal menembus resistance 6.950 maka potensi pelemahan lanjutan menjadi terbuka kembali," jelas dia.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -52.41 poin (-0.76%) menuju 6.863,30 pada perdagangan hari Selasa 2 Mei 2023. Sebanyak 187 saham menguat, 368 saham menurun dan 177 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp10.299 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
MNCN, buy, support 565, resistance 620.
TRIN, buy, support 224, resistance 260.
ICBP, buy, support 10200, resistance 11000.
AGRO, buy, support 400, resistance 430; 464.
Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.856-6.950. Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, karena melemah, IHSG bisa saja dikatakan menyambut Sell In May.
Namun mungkin dari perdagangan kemarin, masih akan ada beberapa anggapan bahwa IHSG masih aman karena pelemahannya tertahan MA20 dan candlestick membentuk pola dengan ekor menyerupai hammer.
"Jika hanya sebatas pada penutupan perdagangan kemarin, memang kedua anggapan sudah benar. Namun apa yang akan terjadi setelahnya yang akan membuktikan bilamana ada anggapan yang salah. Menurut pandangan kami, IHSG masih mungkin untuk melemah kembali," tulis William dalam analisisnya, Rabu (3/5/2023).
Menurut William, tekanan dari sektor pertambangan belum berakhir, pelemahan sebagai efek dari ex dividend setelah pembagian dividen jumbo biasanya memang tidak akan selesai dalam 1 sampai 2 hari, bisa lebih hingga beberapa minggu.
"Dengan kondisi demikian, terhitung sejak IHSG gagal menembus resistance 6.950 maka potensi pelemahan lanjutan menjadi terbuka kembali," jelas dia.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -52.41 poin (-0.76%) menuju 6.863,30 pada perdagangan hari Selasa 2 Mei 2023. Sebanyak 187 saham menguat, 368 saham menurun dan 177 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp10.299 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
MNCN, buy, support 565, resistance 620.
TRIN, buy, support 224, resistance 260.
ICBP, buy, support 10200, resistance 11000.
AGRO, buy, support 400, resistance 430; 464.
(akr)