Kiat Membangun Bisnis di Usia 20-an, Simak 4 Tips dari Pendiri Skin Game

Rabu, 03 Mei 2023 - 20:21 WIB
loading...
Kiat Membangun Bisnis di Usia 20-an, Simak 4 Tips dari Pendiri Skin Game
Michella Ham, sosok dibalik produk skincare lokal ternama, Skin Game. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Usia muda identik dengan semangat dan energi yang luar biasa. Hal ini perlu dioptimalkan dan disalurkan secara positif melalui berbagai hal produktif, termasuk mulai merintis bisnis .

Tentunya ada banyak ragam bisnis yang bisa dicoba, salah satu yang digandrungi kaum hawa adalah produk perawatan kulit alias skincare .

Hal itu pula yang mendorong Michella Ham, sosok dibalik produk skincare lokal ternama, Skin Game, terjun menekuni bisnis produk kecantikan lokal.

Memulai bisnis di usia 23 tahun, bukan hal mudah bagi dirinya untuk membesarkan nama Skin Game. Berawal dari kesulitan menemukan produk kecantikan lokal yang berkualitas dan terjangkau, Michella menginisiasi Skin Game pada tahun 2020 dengan produk perdananya, krim totol jerawat Acne Warrior.

Perempuan kelahiran 4 April 1997 itu memberanikan diri untuk memulai segala sesuatunya bermodalkan dana terbatas. “Lahirnya Skin Game bermula dari masalah pribadi aku karena sulit mencari obat jerawat lokal yang cocok. Saat itu, aku selalu pre-order dari luar negeri yang pasti lebih mahal dan butuh waktu lama,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (3/5/2023).

“Jadi, aku pikir, kenapa aku gak bikin sendiri produk skincare yang berkualitas, harganya sesuai pangsa Indonesia, dan bisa digunakan oleh siapapun, termasuk pria,” imbuhnya.

Meski bisnis skincare-nya masih seumur jagung, pahit manis membangun bisnis Skin Game telah dirasakan Michella. Tak jarang, dia mendapatkan stigma negatif dari orang-orang sekitar yang memandang dirinya tidak memiliki pengalaman mumpuni dan hanya mengandalkan privilege keluarga.

“Membangun bisnis di usia muda, apalagi perempuan, itu pasti ada komentar miring terhadap aku. Tapi, aku jalani saja yang terbaik,” tuturnya.

Perjuangannya pun lantas berbuah keberhasilan Skin Game. Jika pada fase awal Skin Game hanya terjual sekitar 50 produk tiap bulannya, saat ini jumlahnya sudah melonjak hingga ribuan produk per bulan.

“Apalagi, dengan adanya platform online seperti airasia shop yang membantu kami untuk menjangkau target market lebih luas lagi,” ungkapnya.

Berkaca dari kesuksesan yang diraihnya, Michella bersama airasia shop berbagi empat kiat menjadi womanpreneur sukses di usia muda, sebagai berikut:

1. Disiplin Mengelola Keuangan
Berangkat dari menyisihkan uang saku semasa kuliah, Michella berhasil memutar strategi untuk melipatgandakan modal yang dimiliki.

Menurut dia, fondasi utama dari keberhasilan seorang pebisnis pemula adalah kedisiplinan untuk memisahkan antara keuangan perusahaan dan kebutuhan pribadi.

“Seringkali, pebisnis pemula tidak dapat mengontrol diri soal keuangan. Pada fase-fase awal, seharusnya keuntungan bisnis diputar kembali untuk modal dan memperkuat kapital yang kita miliki. Jangan tergiur untuk menggunakannya demi kebutuhan pribadi,” pesan dia. “Meskipun sebagai owner, tetapi kita harus menempatkan diri seperti karyawan yang digaji sesuai kapasitasnya,” imbuhnya.

Masih menyoal manajemen keuangan, Michella juga menerapkan kedisiplinan dalam hal biaya pemasaran. "Dengan modal yang terbatas, kita harus cermat untuk menghitung rasio biaya operasional atau COGS dengan profit. Dulu, aku mengakali strategi promosi dengan penawaran barter review kepada influencer di media sosial. Modal minim, tapi efektivitas paparannya luas,” bebernya.

2. Percepat Pertumbuhan Bisnis dengan Mengembangkan Tim
Banyak pebisnis pemula yang menunda ekspansi tim dengan alasan efisiensi biaya. Nyatanya, hal ini merupakan keputusan yang sedikit disesali Michella lantaran sempat menghambat pertumbuhan Skin Game.

“Saat itu, bisnis Skin Game bertumbuh cukup baik, tapi tetap aku mau handle semuanya sendiri. Jadi, waktu aku banyak dihabiskan untuk urusan operasional, dan menyebabkan aku tidak bisa efektif memikirkan hal-hal strategis yang lebih krusial,” ucapnya.

“Apa yang aku pelajari adalah ketika bisnis mulai berkembang, dan memiliki cash-flow yang kuat, jangan takut untuk mengembangkan tim demi akselerasi pertumbuhan bisnis secara jangka panjang,” imbuh perempuan yang tengah melanjutkan studi magister di ITB.



3. Bangun Kedekatan dengan Konsumen
Persaingan di industri kecantikan dan perawatan kulit kian sengit. Untuk itu, brand harus menerapkan diferensiasi agar mampu bertahan dan memenangi kompetisi. Michella menyebut salah satu diferensiasi dari Skin Game adalah membangun kedekatan dengan konsumen.

Dia juga menekankan bahwa brand harus mendengarkan segala masukan dari konsumen dan benar-benar diaplikasikan secara nyata untuk pengembangan kedepannya.

“Skin Game bukan hanya sebuah beauty business, namun juga relationship business. Tagline kita adalah ‘Your Skin Listener’, yang artinya kita benar-benar mendengarkan konsumen,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dia juga mengembangkan komunitas Skin Game’s Warrior yang menjadi wadah bagi para konsumen setia Skin Game untuk terlibat aktif dalam berbagai program dan memberikan kritik saran. “Saat ini, sudah ada lebih dari 400 anggota Skin Game’s Warrior di seluruh Indonesia,” ucapnya.



4. Mencoba Berbagai Peluang Positif
Kendari telah berhasil mengembangkan Skin Game di Indonesia, Michella tak lantas berpuas diri. Dia terus mengeksplorasi berbagai peluang baru untuk memperluas pangsa pasar, termasuk bermitra dengan platform online seperti airasia shop yang merupakan bagian dari ekosistem airasia Superapp.

Ketertarikannya bergabung dengan airasia shop dilatarbelakangi keinginan untuk mengenalkan brand Skin Game dikenal lebih luas lagi dan menjangkau market baru melalui layanan in-flight delivery di penerbangan AirAsia. Hal ini juga sejalan dengan rencana jangka pendekMichelleuntuk melihat potensi ekspansi ke luar negeri.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.3545 seconds (0.1#10.140)