Inilah Deretan BUMN Penyumbang Dividen Rp80,2 Triliun ke Kas Negara

Kamis, 04 Mei 2023 - 22:15 WIB
loading...
Inilah Deretan BUMN...
BUMN bakal menyetorkan dividen yang nilainya mencapai Rp80,2 triliun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun ini bakal menyetorkan dividen yang nilainya mencapai Rp80,2 triliun. Jumlah ini merupakan dividen sepanjang tahun 2022 yang diberikan perusahaan pelat merah dengan status terbuka (Tbk) maupun tertutup (Persero).

Proyeksi nominal dividen BUMN yang sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp50,20 triliun. Sementara, dividen perseroan yang belum melantai di pasar modal sebesar Rp29,97 triliun. Mengutip dokumen resmi Kementerian BUMN, terdapat sembilan BUMN non terbuka yang akan membagikan dividen ke negara. Berikut ini rinciannya:

PT Pertamina (Persero) menduduki peringkat pertama dalam daftar penyetor dividen terbesar. Di mana, perseroan akan memberikan dividen sebesar Rp13,51 triliun.

Posisi kedua, ada Holding BUMN Pertambangan atau Indonesia Asahan Aluminium (MIND) dengan nominal dividen Rp7,45 triliun. Ketiga, PT Pupuk Indonesia (Persero) mencapai Rp5,0 triliun.

Selanjutnya posisi keempat ada PT PLN (Persero) dengan nilai dividen yang diproyeksikan mencapai Rp2,18 triliun. Disusul, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Rp1,37 triliun.

Kemudian, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI yang menempati peringkat keenam dalam daftar BUMN non terbuka pemberi dividen tahun ini. Nominal sumbangsihnya mencapai Rp127 miliar.

Di peringkat ketujuh ada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan target kontribusi Rp101 miliar. Diikuti Perum Perhutani senilai Rp99 miliar. Terakhir, PT Bio Farma (Persero) sebesar Rp70 miliar.

Jumlah dividen tersebut telah disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.



Erick menyatakan, dividen perusahaan pelat merah tahun ini merupakan tertinggi dalam sejarah Kementerian BUMN. Nilai dividen jumbo tersebut merupakan hasil kinerja perusahaan pada tahun lalu.

“Alhamdulillah saya tadi sampaikan, di Ratas (rapat terbatas) juga ada Bapak Presiden, ada Ibu Sri Mulyani bagaimana dividen BUMN tahun ini hasil kerja tahun kemarin ini terbesar sepanjang sejarah Rp80,2 triliun," ujar Erick kepada wartawan, dikutip Kamis (4/5/2023).



Menurut dia, APBN tidak hanya berasal dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), namun juga dari dividen BUMN. Dengan begitu, anggaran tersebut bisa digunakan untuk program kerakyatan yang digulirkan pemerintah.

Erick menegaskan BUMN akan terus berkontribusi kepada kas negara. Oleh sebab itu, program transformasi perusahaan terus didorong agar bisnis perusahaan tetap membaik.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)