Sambut KTT ASEAN, 67 UMKM Meriahkan Pesta Rakyat di Labuan Bajo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gelaran KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dimulai hari ini disambut antusias oleh masyarakat dan pelaku Usaha MIkro Kecil Menengah (UMKM) setempat.
Sebelumnya, mereka juga dilibatkan dalam side event Pesta Rakyat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat dalam menggelar Pesta Rakyat di Lapangan Waekasambi Labuan Bajo, Minggu (7/5).
Pesta rakyat yang diisi dengan konser musik dan pameran produk UMKM tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo. Pesta Rakyat yang dimulai pukul 15.00-23.00 WITA terdiri dari bazar kuliner, pertunjukan musik dan budaya, serta fashion show.
Wamenparekraf Angela juga tampak antusias mengunjungi beberapa stand yang tertata rapi didampingi Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kemenparekraf Masruroh dan Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina.
"Ada 67 UMKM yang terlibat dan ini juga berasal dari Nagekeo, Sikka, dan Lembata, jauh-jauh ke Labuan Bajo untuk ikut Pesta Rakyat," terang Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina di acara Pesta Rakyat, Labuan Bajo, dikutip Selasa (9/5/2023).
Menurut dia, antusiasme pelaku UMKM untuk terlibat dalam Pesta Rakyat tersebut cukup besar, terlihat dari terus bertambahnya jumlah UMKM yang mendaftarkan diri pada acara tersebut. "Awalnya dari 30 UMKM, ternyata banyak yang berminat, tambah jadi 67," ungkapnya.
Melihat tingginya antusiasme pelaku usaha kecil, Shana menilai perlu adanya ruang yang lebih luas untuk menampilkan dan mengangkat produk-produk UMKM lokal. Dia menilai, UMKM yang ada di daerah juga memiliki berbagai produk dengan kualitas yang bagus dan layak untuk ditunjukkan kepada publik.
"Ini jadi barometer, kalau buat acara harus ada ruang lebih besar karena sudah banyak pelaku usaha yang siap menampilkan karya dan ditunjukkan ke publik," tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf, Masruroh menyatakan, Kemenparekraf ingin KTT ke-42 ASEAN ini tidak hanya sukses substansi, penyelenggaraan, tapi juga beri manfaat bagi masyarakat lokal. Untuk itulah Kemenparekraf bersama BPOLBF menggelar side event pasar rakyat tersebut.
"Pesta rakyat itu disambut antusias oleh warga Labuan Bajo. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk menonton berbagai penampilan musik dan melihat pameran UMKM," ujarnya.
Dia mengatakan keberadaan pesta rakyat di Lapangan Waekasambi Labuan Bajo itu merupakan upaya dari Kemenparekraf untuk menyemarakkan KTT ASEAN. Selain itu, festival itu juga menjadi bentuk ajakan agar masyarakat agar lebih mengetahui tentang KTT ASEAN dan merasa memiliki kegiatan itu.
"Kurang lebih 4.000 sampai 5.000 orang dari pagi tadi sampai malam ini. Besok kita akan sampaikan tanggapan dari pelaku usaha yang ada terkait kegiatan ini," ucapnya.
Sebelumnya, mereka juga dilibatkan dalam side event Pesta Rakyat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat dalam menggelar Pesta Rakyat di Lapangan Waekasambi Labuan Bajo, Minggu (7/5).
Pesta rakyat yang diisi dengan konser musik dan pameran produk UMKM tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo. Pesta Rakyat yang dimulai pukul 15.00-23.00 WITA terdiri dari bazar kuliner, pertunjukan musik dan budaya, serta fashion show.
Wamenparekraf Angela juga tampak antusias mengunjungi beberapa stand yang tertata rapi didampingi Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kemenparekraf Masruroh dan Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina.
"Ada 67 UMKM yang terlibat dan ini juga berasal dari Nagekeo, Sikka, dan Lembata, jauh-jauh ke Labuan Bajo untuk ikut Pesta Rakyat," terang Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina di acara Pesta Rakyat, Labuan Bajo, dikutip Selasa (9/5/2023).
Menurut dia, antusiasme pelaku UMKM untuk terlibat dalam Pesta Rakyat tersebut cukup besar, terlihat dari terus bertambahnya jumlah UMKM yang mendaftarkan diri pada acara tersebut. "Awalnya dari 30 UMKM, ternyata banyak yang berminat, tambah jadi 67," ungkapnya.
Melihat tingginya antusiasme pelaku usaha kecil, Shana menilai perlu adanya ruang yang lebih luas untuk menampilkan dan mengangkat produk-produk UMKM lokal. Dia menilai, UMKM yang ada di daerah juga memiliki berbagai produk dengan kualitas yang bagus dan layak untuk ditunjukkan kepada publik.
"Ini jadi barometer, kalau buat acara harus ada ruang lebih besar karena sudah banyak pelaku usaha yang siap menampilkan karya dan ditunjukkan ke publik," tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf, Masruroh menyatakan, Kemenparekraf ingin KTT ke-42 ASEAN ini tidak hanya sukses substansi, penyelenggaraan, tapi juga beri manfaat bagi masyarakat lokal. Untuk itulah Kemenparekraf bersama BPOLBF menggelar side event pasar rakyat tersebut.
"Pesta rakyat itu disambut antusias oleh warga Labuan Bajo. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk menonton berbagai penampilan musik dan melihat pameran UMKM," ujarnya.
Baca Juga
Dia mengatakan keberadaan pesta rakyat di Lapangan Waekasambi Labuan Bajo itu merupakan upaya dari Kemenparekraf untuk menyemarakkan KTT ASEAN. Selain itu, festival itu juga menjadi bentuk ajakan agar masyarakat agar lebih mengetahui tentang KTT ASEAN dan merasa memiliki kegiatan itu.
"Kurang lebih 4.000 sampai 5.000 orang dari pagi tadi sampai malam ini. Besok kita akan sampaikan tanggapan dari pelaku usaha yang ada terkait kegiatan ini," ucapnya.
(ind)