Genjot Produksi, PT Timah Siapkan Capex Rp950 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure ( capex ) sebesar Rp950 miliar pada 2023. Pendanaan tersebut akan dipakai untuk perawatan kapal isap yang digunakan untuk produksi timah dari kegiatan pertambangan laut atau offshore.
"Kita mengalokasikan belanja modal tahun ini termasuk untuk anak perusahaan sekitar Rp950 miliar," jelas Sekretaris Perusahaan Timah, Abdullah Umar Baswedan dalam acara Media Gathering hari ini, Rabu (10/5/2023).
Selain itu, capex juga akan digunakan untuk perluasan kapasitas timah industri, demi mendukung program hilirisasi yang saat ini tengah digaungkan pemerintah. "Artinya kita concern membesarkan kapasitas produksi. Nanti saya cek ya ke industri timah kapasitasnya jadi berapa," sambungnya.
Perusahaan juga akan memanfaatkan alokasi belanja modal untuk menambah kapasitas produksi komoditas hilir tin solder dan tin chemical pada anak usaha, yakni PT Timah Industri yang terletak di Kota Cilegon, Banten.
Lebih lanjut, Abdullah mengungkapkan, sumber dana capex tersebut akan berasal dari kas internal perusahaan dan perbankan. Besaran capex tersebut juga ditujukan untuk melancarkan produksi bijih timah tahunan perusahaan dengan target mencapai 27.000 ton atau naik 30% dari target tahun lalu.
"Karena kaitannya capex, kita terus terang ini bagian dari efisiensi. Jadi kita sangat ketat untuk anggaran capex, jadi benar-benar digunakan yang sangat berkaitan atau memiliki relasi dengan kuat terhadap peningkatan produksi baik produksi bijih logam maupun timahnya," paparnya.
"Kita mengalokasikan belanja modal tahun ini termasuk untuk anak perusahaan sekitar Rp950 miliar," jelas Sekretaris Perusahaan Timah, Abdullah Umar Baswedan dalam acara Media Gathering hari ini, Rabu (10/5/2023).
Selain itu, capex juga akan digunakan untuk perluasan kapasitas timah industri, demi mendukung program hilirisasi yang saat ini tengah digaungkan pemerintah. "Artinya kita concern membesarkan kapasitas produksi. Nanti saya cek ya ke industri timah kapasitasnya jadi berapa," sambungnya.
Perusahaan juga akan memanfaatkan alokasi belanja modal untuk menambah kapasitas produksi komoditas hilir tin solder dan tin chemical pada anak usaha, yakni PT Timah Industri yang terletak di Kota Cilegon, Banten.
Lebih lanjut, Abdullah mengungkapkan, sumber dana capex tersebut akan berasal dari kas internal perusahaan dan perbankan. Besaran capex tersebut juga ditujukan untuk melancarkan produksi bijih timah tahunan perusahaan dengan target mencapai 27.000 ton atau naik 30% dari target tahun lalu.
"Karena kaitannya capex, kita terus terang ini bagian dari efisiensi. Jadi kita sangat ketat untuk anggaran capex, jadi benar-benar digunakan yang sangat berkaitan atau memiliki relasi dengan kuat terhadap peningkatan produksi baik produksi bijih logam maupun timahnya," paparnya.
(akr)