Buru Kapal Asing Pencuri Ikan Jadi Prioritas, Edhy Prabowo: Jaga Setiap Jengkal
loading...
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memastikan penangkapan kapal asing pencuri ikan merupakan salah satu program prioritasnya. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memastikan penangkapan kapal asing pencuri ikan merupakan salah satu program prioritasnya. Sebelumnya KKP, telah berhasil menangkap kapal asing pencuri ikan (illegal fishing) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Penangkapan kapal asing adalah salah satu program prioritas kami. Jadi itu suatu kewajiban dan keharusan, harus menjaga setiap jengkal pencurian," ujar dia dalam telekonfrensi, Rabu (22/7/2020).
(Baca Juga: Edhy Prabowo Berhasil Tenggelamkan Satu Kapal Asing Pencuri Ikan )
Menurut dia, penangkapan kapal asing itu, KKP tidak bekerja sendirian. Pihaknya bekerja sama dengan instansi lainnya. Seperti TNI AL, Bakamla, Polri, Polairud, Kejaksaan Agung, Imigrasi, Bea Cukai dan KPLP dari perhubungan.
(Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Kini 'Halal', Menteri Edy: Kebijakan Kami Terukur )
"Dan penangkapan ini kita berharap ini akan menjadi efek jera, kalaupun mereka tak jera kita tetap siap. Ke depan kita tak pasrah, terutama kita tingkatkan persenjataan kita," ungkap dia.
Dia juga menambahkan, apabila dilihat, Indonesia saat ini harus dibekali oleh senjata yang kualitasnya nembus kapal yang sangat mungkin. "Jadi senjata mesin berat kita punya, tapi perangkatnya penembaknya harus organik, artinya harus TNI. Nah ini saya bicara dengan Kemenhan," tandasnya.
"Penangkapan kapal asing adalah salah satu program prioritas kami. Jadi itu suatu kewajiban dan keharusan, harus menjaga setiap jengkal pencurian," ujar dia dalam telekonfrensi, Rabu (22/7/2020).
(Baca Juga: Edhy Prabowo Berhasil Tenggelamkan Satu Kapal Asing Pencuri Ikan )
Menurut dia, penangkapan kapal asing itu, KKP tidak bekerja sendirian. Pihaknya bekerja sama dengan instansi lainnya. Seperti TNI AL, Bakamla, Polri, Polairud, Kejaksaan Agung, Imigrasi, Bea Cukai dan KPLP dari perhubungan.
(Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Kini 'Halal', Menteri Edy: Kebijakan Kami Terukur )
"Dan penangkapan ini kita berharap ini akan menjadi efek jera, kalaupun mereka tak jera kita tetap siap. Ke depan kita tak pasrah, terutama kita tingkatkan persenjataan kita," ungkap dia.
Dia juga menambahkan, apabila dilihat, Indonesia saat ini harus dibekali oleh senjata yang kualitasnya nembus kapal yang sangat mungkin. "Jadi senjata mesin berat kita punya, tapi perangkatnya penembaknya harus organik, artinya harus TNI. Nah ini saya bicara dengan Kemenhan," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
