RI Minta China Turunkan Bunga Utang Kereta Cepat, Luhut: Saya Kira Hampir Selesai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kesepakatan penurunan suku bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung antara Indonesia dengan China sudah hampir selesai.
Adapun saat ini suku bunga pinjamam Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih di angka 3,4 persen. Sebab itu, Pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi untuk dapat menurunkan tingkat suku bunga ke posisi angka 2 persen.
Luhut mengatakan bahwa kendala yang dihadapi untuk menurunkan bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena suku bunga dunia sedang naik.
"Ya saya kira hampir selesai, nanti kita mungkin ujungnya kita bikin formulanya. Sekarang kan bunga dunia naik lagi," kata Luhut, dikutip, di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Sebelumnya, Indonesia dan China telah menyepakati pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebesar USD1,2 miliar atau sekitar Rp17 triliunan.
Adapun suku bunga pinjaman pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mengalami penurunan. Angka tersebut turun dari sebelumnya 4 persen kini menjadi 3,4 persen.
"Soal bunga kemarin, dia (China) mau turun dari 4 persen menjadi 3,4 pesen dan kita mau lebih rendah lagi. Ya maunya kita 2 persen, tapi kan enggak semua kita capai. Jadi kalau kita dapat 3,4 persen misalnya sampai situ, ya we're doing okay, walaupun enggak oke-oke amat," ujar Luhut.
Adapun saat ini suku bunga pinjamam Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih di angka 3,4 persen. Sebab itu, Pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi untuk dapat menurunkan tingkat suku bunga ke posisi angka 2 persen.
Luhut mengatakan bahwa kendala yang dihadapi untuk menurunkan bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena suku bunga dunia sedang naik.
"Ya saya kira hampir selesai, nanti kita mungkin ujungnya kita bikin formulanya. Sekarang kan bunga dunia naik lagi," kata Luhut, dikutip, di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Sebelumnya, Indonesia dan China telah menyepakati pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebesar USD1,2 miliar atau sekitar Rp17 triliunan.
Adapun suku bunga pinjaman pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mengalami penurunan. Angka tersebut turun dari sebelumnya 4 persen kini menjadi 3,4 persen.
"Soal bunga kemarin, dia (China) mau turun dari 4 persen menjadi 3,4 pesen dan kita mau lebih rendah lagi. Ya maunya kita 2 persen, tapi kan enggak semua kita capai. Jadi kalau kita dapat 3,4 persen misalnya sampai situ, ya we're doing okay, walaupun enggak oke-oke amat," ujar Luhut.
(nng)