Rusia Ancam Setop Kesepakatan Ekspor Laut Hitam pada 18 Mei, Begini Tuntutannya

Selasa, 16 Mei 2023 - 19:04 WIB
loading...
Rusia Ancam Setop Kesepakatan Ekspor Laut Hitam pada 18 Mei, Begini Tuntutannya
Jelang berakhirnya kesepakatan ekspor Laut Hitam yang aman pada 18 Mei 2023, Ukraina mengutarakan belum ada rencana pembicaraan lagi dengan Rusia. Foto/Dok
A A A
KIEV - Jelang berakhirnya kesepakatan ekspor Laut Hitam yang aman pada 18 Mei 2023, Ukraina mengutarakan belum ada rencana pembicaraan lagi dengan Rusia tentang perjanjian ekspor biji-bijian lewat Laut Hitam. Ukraina memperkirakan, sepertinya tidak akan ada perpanjangan.

Hal itu menyusul tidak ada pembicaraan tambahan yang direncanakan minggu ini, kata seorang pejabat kementerian luar negeri pada hari Senin. Olha Trofimtseva mengatakan, pada sebuah briefing bahwa Ukraina menerima sinyal yang bertentangan tentang masa depan kesepakatan, serta perpanjangan yang dibahas pada pembicaraan di Turki pekan lalu.



Pelabuhan Laut Hitam Ukraina seperti diketahui telah diblokade setelah invasi Rusia tahun lalu, tetapi akses ke tiga di antaranya dibersihkan Juli lalu di bawah kesepakatan antara Moskow dan Kyiv yang ditengahi oleh PBB dan Turki.

"Situasi secara keseluruhan (setelah pembicaraan) tidak banyak berubah, dan kami menerima informasi yang cukup bertentangan tentang kesepakatan biji-bijian dan seputar kemungkinan kelanjutannya," katanya.



Sebagai informasi Moskow telah mengancam akan keluar dari perjanjian tersebut pada 18 Mei, kecuali daftar tuntutan dipenuhi untuk menghilangkan hambatan terhadap ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia sendiri.

"Penghentian seperti itu, keluarnya (Rusia) dari inisiatif biji-bijian sepertinya mungkin terjadi, tetapi untuk semua orang dan terutama untuk pihak Rusia itu akan berarti eskalasi situasi dan mereka akan mempersulit posisi negosiasi masa depan mereka sendiri," kata Trofimtseva.

Dia mengatakan Ukraina telah mengekspor 2,5 juta ton produk pertanian pada April, meskipun ada perlambatan dalam penggunaan koridor biji-bijian.

Menilik ke belakangan, mengutip Reuters, pelabuhan Laut Hitam Ukraina diblokade setelah invasi Rusia tahun lalu. Akan tetapi, akses ke tiga di antaranya dibuka Juli lalu berdasarkan kesepakatan antara Moskow dan Kyiv yang ditengahi oleh PBB dan Turki.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada hari Senin bahwa sejauh ini hampir 30 juta metrik ton biji-bijian dan bahan makanan telah diekspor dari Ukraina di bawah kesepakatan Laut Hitam.

Ini termasuk hampir 600.000 metrik ton biji-bijian di kapal Program Pangan Dunia untuk operasi bantuan di Afghanistan, Ethiopia, Kenya , Somalia, dan Yaman.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2654 seconds (0.1#10.140)